PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya bencana tanah longsor, dijalur alternatif menuju obyek wisata Telaga Ngebel dari arah Madiun, tepatnya masuk Desa Ngebel, Ponorogo.
Bencana tanah longsor akibat hujan deras tersebut, menutup total ruas jalan. Dimana jalan tersebut juga merupakan akses jalan untuk warga sekitar.
Petugas gabungan dari TNI-Polri diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan awal, namun dengan alat seadanya. Sedangkan untuk proses pemindahan material longsor harus menunggu bantuan alat berat.
Selain menutup jalan, longsor juga mengancam rumah warga, disekitar lokasi. Bahkan kini warga terpaksa mengungsi ke rumah saudara yang lebih aman.
“Longsor menutup jalan, alternatifnya dipindah jalan balai batur. Warga yang tinggal di atas itu terpaksa mengungsi di rumah sebelahnya,” Eko Prasetyo, Petangkat Desa Ngebel.
Dari data BPBD, bencana longsor terdapat sepuluh titik longsor di seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo, usai hujan deras kemarin. Namun Desa Ngebel menjadi yang terparah, hingga memutus jalur alternatif penghubung dua kabupaten.
“Ada 10 tempat untuk titik longsor. Ada yang mengenai rumah, lalu ada yang mengenai fasilitas umum, seperti jalan yang ada di Desa Ngebel ini,” Hadi Susanto, Koordinator TRC BPBD Ponorogo.
Warga diminta untuk waspada, mengingat intensitas hujan yang masih tinggi berpotensi bisa memicu bencana tanah longsor.
Editor : Putra
Artikel Terkait