PONOROGO, iNEWSPonorogo.ID - Kasus demam berdarah di Kabupaten Ponorogo trennya mengalami kenaikan, seperti halnya di rumah sakit umum Muslimat saja, di awal tahun 2025, dari mulai tanggal 1 hingga 9 Januari, sudah ada 20 pasien dirawat.
Adapun kenaikan angka kasus demam berdarah sudah nampak sejak akhir tahun 2024 lalu. Dimana tercatat November ada 47 pasien DB, sedang dibulan Desember 2024 ada 107 pasien. Artinya ada peningkatan hingga 100 persen.
Kemudian saat ini, sebagian yang dirawat di berbagai ruang, masih ada saja pasien demam berdarah, meski tidak semuanya merupakan DBD.
"Tidak semuanya pasien DB berat, artinya ada yang DHF dan DF, serta ada juga dengan penyerta lainnya, seperti dehidrasi," kata Kabid Pelayanan Medis RS Muslimat, dr Agitya Dwi.
Lanjutnya, Agitya menambahkan bahwa, untuk pasien demam berdarah hingga kini yang banyak adalah anak-anak. Dari kapasitas bed pasien, 40 persen diisi pasien DB.
"Anak-anak masih mendominasi untuk pasien demam berdarah, sejak akhir tahun lalu, hingga sekarang," terangnya.
Sementara itu Muhammad Hilman, salah satu pasien demam berdarah yang dirawat di RS Muslimat mengungkapkan jika awalnya tidak mengetahui kalau terjangkit DB.
“Awalnya memang demam dan panas, tapi saya kasih obat, tidak kunjung sembuh. Setelah dilaboratorium baru ketahuan kalau kena demam berdarah,” pungkasnya.
Warga masyarakat diminta untuk selalu waspada. Selain itu penerapan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) harus terus dilakukan, sebagai salah satu langkah pencegahan.
Editor : Putra
Artikel Terkait