Perempuan Asal Ponorogo Diduga Terlibat Jaringan Narkoba 2 Ton, Begini Kesaksian Warga

Putra
Perempuan asal Ponorogo diduga terlibat jaringan narkoba internasional foto: istimewa

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Beredar dimedia sosial postingan kartu identitas seorang perempuan asal Kecamatan Balong, Ponorogo inisial DA, yang diduga jadi buronan kelas kakap terkait kasus peredaran narkoba.

Nama DA muncul setelah BNN membongkar kasus besar narkoba di Batam. Bahkan perempuan yang diketahui sebagai pekerja migran yang diduga terlibat penyelundupan narkoba yang jumlahnya pun mencengangkan, mencapai dua ton sabu.

Informasi yang dihimpun perempuan kelahiran 8 April 1983 itu beralamat Kecamatan Balong, Ponorogo.

Menurut Gunawan Kepala Dusun (Kasun) setempat, bahwa tidak ada warganya yang berinisial DA yang identitasnya beredar luas di media sosial. 

"Di sini tidak ada warga yang namanya DA," kata Gunawan.

Lanjutnya, Gunawan menambahkan bahwa pihaknya sempat ditanya oleh sejumlah pihak, termasuk petugas kepolisian terkait warganya yang bernama DA.

"Ada petugas juga ada yang tanya, tetapi saya jawab tidak kenal. Warga juga tidak ada yang tahu," terangnya. 

Selain Gunawan, salh satu warga, Sri Wahyuni juga menyebut jika tidak ada yang namanya DA, meski mengenali foto yang beredar tersebut, namun dengan nama yang berbeda, yaitu berinisial PR yang saat ini bekerja di luar negeri. 

"Kalau namanya DA tidak ada di sini. Tapi kalau yang difoto sepertinya benar orang sini tapi bukan DA, dan saat ini bekerja di luar negeri," pungkasnya.

Selain itu, warga juga menyebut jika PR diketahui juga sempat pulang ke rumahnya sekitar setahun lalu, akan tetapi tidak lama, dan kembali berangkat lagi kerja ke luar negeri.

Editor : Putra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network