“Kita tetap ingin ada regenerasi. Upayanya ya mengenalkan reyog ke sekolah-sekolah,” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita menjelaskan bahwa pemkab mengapresiasi keberadaan grup reyog putri ini. Selain itu kemarin juga menjadi salah satu prasyarat pengajuan warisan dunia ke UNESCO.
“Adanya grup reyog perempuan ini juga jadi salah satu syarat kemarin pada saat pengajuan ke UNESCO,” jelasnya.
Adanya grup reyog putri ini diharapkan menjadi salah satu upaya pelestarian budaya dan kesenian asal Ponorogo ini.
“Mari kita jaga dan lestarikan terus Reyog Ponorogo, karena telah menjadi warisan dunia,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait