SIDOARJO, iNewsPonorogo.id - Evakuasi korban peristiwa bangunan musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo Jawa Timur oleh tim SAR gabungan terus dilakukan.
Proses evakuasi menggunakan alat berat, tidak lagi dengan fase pencarian dan penyelamatan (search and rescue).
Keputusan ini diambil setelah tiga kali dilakukan reassessment dengan peralatan canggih namun sudah tidak ditemukan lagi tanda-tanda kehidupan di reruntuhan bangunan.
Tim SAR kemudian evakuasi berhasil menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan di bawah tumpukan puing, di area tempat wudhu.
Saat ini korban yang identitasnya belum dirilis ini berhasil dievakuasi setelah tim bekerja keras menyingkirkan material reruntuhan yang berat.
"Kami temukan korban pertama kali di tempat wudhu, dengan kondisi sudah meninggal dunia," kata Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, Direktur Operasi Basarnas.
Setelah dievakuasi, kemudian jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Hal ini dilakukan untuk tahapan identifikasi lebih lanjut, agar jenazah dapat segera diserahkan kepada keluarga.
Editor : Putra
Artikel Terkait