Turunnya Harga Pupuk 20 Persen Bikin Dilema Petani Ngawi, Ini Penyebabnya

Asfi Manar
Petani di Kabupaten Ngawi sudah banyak yang menggunakan pupuk organik foto: istimewa

Data DKPP mencatat, biaya produksi petani PRLB hemat hingga 40–50 persen dibanding pertanian konvensional. Selain itu, kualitas tanah PRLB kini lebih gembur dan subur.

"Kita ingin PRLB menjadi gerakan bersama untuk memulihkan ekologi tanah pertanian,” pungkasnya.

Sejak adanya program PRLB di Kabupaten Ngawi terus meningkat, dari 718 hektare pada 2021 menjadi 20.217 hektare pada 2025. Produksi gabah kering giling (GKG) dari lahan PRLB juga mencapai 140.912,49 ton dengan provitas 6,97 ton per hektare, meningkat konsisten setiap tahun.



Editor : Putra

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network