Suspek PMK, Peternak Sapi Perah Ponorogo Buang Susu

putra
Peternak membuang susu karena sudah tidak laku dijual karena sapi terindikasi terjangkit PMK (foto; iNews.id/Putra)

PONOROGO, iNews.id - Sejumlah peternak sapi perah di wilayah Kecamatan Pudak Ponorogo, merugi setelah susu hasil perahan tidak layak untuk dijual akibat terindikasi tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Menurut salah satu peternak di Desa Pudak Kulon, Ambar Suyanto mengaku dirinya harus rela ratusan liter susu segar dari sapi perahnya setiap hari dibuang sia-sia.

"Kalau sapi dikasih antibiotik, dari perusahaan susu tidak mau menerima. Karena tidak bisa dikonsumsi manusia. Ya apa boleh buat, akhirnya dibuang saja," kata Ambar.

Lanjutnya, hal ini jelas membuat ia dan para peternak lain merugi hingga jutaan rupiah. Dimana setiap hari dirinya membuang sekitar 200 liter susu, sedangkan per satu liter susu jika dijual dihargai Rp 6100.

“Tinggal mengkalikan saja jika per hari ada 200 liter susu yang dibuang, sedangkan satu liternya dihargai Rp. 6100,” terangnya.

Meski sejumlahnya sapi suspek, masih menurut Ambar, bahwa dirinya tetap melakukan pengobatan seadanya.

“Untuk sementara kita beri vitamin dan obat seadanya, karena jika disuntikkan ke dokter hewan, karena biayanya mahal,” jelasnya.

Dari data, untuk di Desa Pudak Kulon, ada 86 sapi yang sudah bergejala PMK. Jumlah tersebut terdeteksi di 14 kandang diwilayah setempat.

Editor : Putra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network