ADA 7 amalan yang pahalanya senilai dengan ibadah haji. Kira-kira amalan apa saja itu? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Berhaji merupakan ibadah yang dilaksanakan untuk melengkapi rukun Islam. Dengan melakukan ibadah haji, lengkap sudah kelima rukun Islam dan tentunya mendapat pahala luar biasa besar. Tidak ayal banyak orang berlomba-lomba untuk bisa menunaikan ibadah haji.
Hukum ibadah haji sendiri adalah wajib bagi mereka yang mampu. Walau memiliki kekurangan dana atau fisik tidak sehat, bukan berarti tidak bisa melakukan ibadah haji.
Langsung saja, berikut ini 7 amalan yang pahalanya senilai dengan ibadah haji, sebagaimana telah Okezone himpun.
1. Berbakti kepada orangtua
Amalan yang pertama adalah taat, patuh, dan berbakti kepada kedua orangtua. Salah satu sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pernah diperintahkan berbuat baik kepada ibunya. Nabi berkata, "Kamu seperti seorang jamaah haji, seseorang yang melakukan umrah, dan seseorang yang berjuang demi Allah (mujahid)."
Pernyataan ini diperjelas Anas bin Malik Radhiyallahu anhu yang berkata:
"Ada seseorang yang mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dan ia sangat ingin pergi haji, namun tidak mampu. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bertanya kepadanya apakah salah satu dari kedua orangtuanya masih hidup, ia menjawab ibunya masih hidup. Kemudian Rasul pun berkata padanya:
Bertakwalah kepada Allah dengan berbuat baik pada ibumu, jika engkau berbuat baik kepadanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, umrah, dan berjihad." (HR Ath-Thabrani)
2. Berzikir dan memohon ampun kepada Allah mulai subuh hingga isyraq
Amalan selanjutnya adalah memohon ampun kepada Allah mulai waktu subuh sampai isyraq. Abu Umamah Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
"Barang siapa yang mengerjakan Sholat Subuh dengan berjamaah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan sholat sunah, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumrah secara sempurna." (HR Thabrani)
3. Sholat berjamaah di masjid
Berjalan untuk mengerjakan sholat berjamaah di masjid menjadi salah satu pahala yang memiliki nilai yang sama dengan melakukan ibadah haji.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Siapa yang berjalan menuju masjid untuk sholat wajib berjamaah, maka ia seperti berhaji, siapa yang berjalan menuju sholat sunah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunah." (HR Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir, 8: 127 Syekh Al-Albani dalam Shahih wa Dha'if Al-Jami Ash-Shagir nomor 11502 menyatakan hadis ini hasan)
4. Membaca tasbih dan tahmid setelah sholat
Berzikir membaca tasbih dan tahmid setiap selesai sholat memiliki nilai yang sama seperti dengan melaksanakan ibadah haji. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda bahwa:
"Maukah kalian aku ajarkan suatu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian. Dan tidak ada seorangpun yang lebih utama dari kalian, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kalian lakukan. Kalian bertasbihlah, bertahmid, dan bertakbir disetiap akhir salat sebanyak tiga puluh tiga kali. Kami pun berselisih, sebagian kami bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh empat kali. Kemudian aku pun kembali padanya."
5. Menuntut ilmu
Selanjutnya amalan yang memiliki nilai seperti melakukan ibadah haji adalah menuntut Ilmu. Bahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pernah berkata: "Orang yang pergi ke masjid hanya ingin belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka ia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang menunaikan ibadah haji lengkap."
6. Membantu sesama Muslim
Dengan membantu sesama Muslim yang membutuhkan, insya Allah, Allah Subhanahu wa ta'ala melipatgandakan pahala. Hasan Al Basri mengatakan:
"Pergi memenuhi kebutuhan sesama Muslim lebih baik bagimu daripada ibadah haji yang kedua kali (dilakukan berkali-kali)."
7. Memiliki niat melaksanakan haji
Setiap orang baik tua maupun muda pasti ingin mengerjakan kakinya di Tanah Suci Makkah. Namun bagi yang sudah uzur memiliki keinginan kuat untuk berangkat tapi keadaan tidak memungkinan. Maka, niatnya dihitung seperti ia sudah melaksanakan ibadah haji.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Jika salah seorang sakit atau bersafar, maka ia dicatat mendapat pahala seperti ketika ia dalam keadaan mukmin (tidak bermusafir) atau ketika sehat." (HR Bukhari nomor 2996)
Editor : Putra