BANGKOK, iNews.id - Seorang wanita di Thailand diserang dengan kulit durian karena gagal membayar utang yang ia pinjam dari seorang rentenir setempat.
Wanita yang bernama Duangduen ini menceritakan bahwa dirinya telah mengambil pinjaman sebesar 20 ribu Baht (Rp 8,1 juta) dari rentenir untuk membuka toko dengan temannya.
Namun, semuanya menjadi berantakan saat pembayaran bunga mencapai 700 ribu Baht (Rp286 juta).
Diwartakan World of Buzz, awalnya Duangduen rutin melakukan pembayaran. Tetapi pandemi Covid-19 membuat situasi wanita itu menjadi sulit secara finansial karena dia kehilangan uang karena mempertahankan toko.
Para rentenir kemudian menyewa penagih utang, yang menggerebek rumah Duangduen dan temannya dan mengancam mereka.
Lebih buruk lagi, penagih utang telah menyarankan agar para wanita itu meminjam lebih banyak uang untuk membayar hutang lama, yang telah disetujui oleh kedua wanita.
Menurut sebuah laporan oleh Khaosod, mereka akhirnya harus membayar 20.000 baht sehari, menyebabkan teman Duangduen meninggalkannya dan melarikan diri.
Tidak tahu harus berbuat apa lagi, Duangduen kemudian menghubungi departemen manajemen utang resmi pemerintah, yang menghubungi rentenir dan mengatur agar mereka menghentikan sementara pembayaran. Sayangnya, rentenir kemudian mengunjungi rumah wanita itu untuk menagih agar utangnya segera dibayar.
Namun, situasi mencapai titik didihnya pada 17 Juli, ketika Duangduen memarkir sepeda motornya di pinggir jalan di Provinsi Lamphun untuk menerima panggilan telepon. Seorang wanita berjalan ke arahnya dan menampar wajahnya hingga berdarah-darah dengan kulit durian sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.
Duangduen sejak itu meminta bantuan media karena polisi belum membuat perkembangan apa pun atas pengaduannya.
Editor : Putra