Setelah itu, seorang ibu mengalungkan uang Rp 5000-an ke leher sang bocah. Kemudian, ibu-ibu yang lain bergantian memberikan uang ke baskom yang ditaruh di depan F.
Uang yang dikumpulkan pun terlihat cukup banyak, mulai dari pecahan Rp50.000-an hingga Rp5.000-an.
Setelah itu, seorang ibu menyematkan sebuah cincin ke jari manis sang bocah. Hal itu rupanya sebagai pertanda kalau prosesi tunangan itu secara resmi diselenggarakan.
Aksi tunangan itu pun dilihat oleh bocah-bocah yang lain yang merupakan teman sepermainan F.
Di video lainnya, terlihat tunangan bocah perempuan tersebut. Ternyata, sang tunangan pun masih bocah, diduga usianya sama seperti F, yakni masih 4 tahun.
Inisial namanya adalah A.
Ibu-ibu pun meminta agar F dan A duduk berdua lalu difoto. Ekspresi kedua bocah itu terlihat masih polos dan lugu.
Video itu langsung viral dan menjadi perbincangan netizen. Video pertunangan bocah 4 tahun itu pun viral di media sosial dan sudah ditonton lebih dari 10,4 juta views.
Banyak warganet yang mempertanyakan soal kebenaran video tersbeut. Tania selaku pemilik akun TikTok membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, ini merupakan tradisi di Bangkalan Madura, yang disebut sebagai abhekalan.
Abhekalan merupakan proses mengikat dua orang berlainan jenis (remaja, bahkan anak-anak: perjodohan dini) dalam sebuah ikatan yang mirip dengan tunangan.
Meski begitu, ketika di-DM oleh tim iNews.id, akun @taniapesekcz belum memberikan tanggapannya. (*)
Editor : Hikmatul Uyun