PONOROGO, iNews.id - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati dan DPRD Ponorogo.
Massa peserta demo sempat adu dorong dengan petugas kepolisian yang berjaga. Massa meminta untuk masuk ke kantor untuk bertemu Bupati secara langsung.
Peserta demo menyeruarakan tuntutan mereka dengan melakukan orasi juga membawa poster, salah satunya mendesak Bupati memberikan pernyataan resmi bersama mahasiswa menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi.
“Kami meminta Pemkab Ponorogo, dalam hal ini Bupati untuk menandatangani nota kesepahaman menolak kenaikan harga BBM bersubsidi,” kata Naufal Muhammad Presiden Mahasiswa Unmuh Ponorogo.
Masih menurut Naufal, bahwa aksi demonstrasi kali ini bukan kali pertama, dengan membawa aspirasi masyarakat yang terdampak akan kenaikan harga BBM Bersubsidi.
“pemerintah pusat harus segera mungkin membatalkan kebijakan menaikkan harga BBM subsidi, karena berpengaruh pada kenaikan harga kebutuhan pokok dan di sektor lain,” terangnya.
Selain melakukan aksi demonstrasi didepan kantor Pemkab Ponorogo, massa aksi juga menduduki kantor DPRD Ponorogo, mereka juga menyampaikan hal yang sama yaitu penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Kami juga meminta DPRD Ponorogo untuk bersepakat dan mengirimkan nota kesepahaman dengan kami ke DPR RI,” pungkasnya.
Mahasiswa Ponorogo juga tidak akan berhenti untuk menyampaikan aspirasinya hingga pemerintah pusat membatalkan kebijakan nya menaikan harga BBM bersubsidi.
Editor : Putra