AL KHOR, iNews.id - Sejak Piala Dunia resmi digelar FIFA pada tahun 1930 hingga Piala Dunia 2018 di Rusia, wasit yang memimpin pertandingan selalu laki-laki.
Namun Piala Dunia 2022 di Qatar, FIFA melakukan gebrakan dengan mempercayakan wasit perempuan memimpin pertandingan. Catatan sejarah sepak bola ini, akan terjadi saat laga Jerman versus Kosta Rika pada matchday terakhir Grup E di Stadion Al Bayt, Al Khor, Jumat (2/12/2022).
FIFA akan menugaskan tim wasit yang seluruhnya perempuan. Stephanie Frappart (Prancis) akan menjadi wasit utama. Dia menjadi pengadil lapangan wanita pertama di Piala Dunia pria dalam 92 tahun sejarahnya.
Frappart akan dibantu asisten Neuza Back dan Karen Diaz. Frappart akan ditemani oleh Neuza Back (Brasil) dan Karen Diaz Medina (Meksiko).
Belum diketahui siapa yang bertugas sebagai tim Video Assistant Referee (VAR). Namun yang jelas, ketiga perempuan itu akan mencatatkan sejarah di Piala Dunia 2022.
Stephanie Frappart
Frappart mengatakan sudah mengetahui resiko menjadi wasit perempuan di pertandingan pria. Namun demikian, ia menegaskan akan tetap menjalankan tugasnya dengan professional sebagai pemimpin di lapangan.
"Kami tahu tekanannya," kata Frappart dilansir dari BBC Internasional, Rabu (30/11/2022).
"Tapi saya pikir kami tidak akan mengubah diri kami sendiri. Tenang, fokus, konsentrasi, dan jangan terlalu memikirkan media dan segalanya, fokus saja di lapangan,” sambungnya.
"Sejak saya mulai, saya selalu didukung oleh tim, klub, dan pemain. Saya selalu disambut di stadion jadi saya merasa seperti wasit lain di dalam lapangan. Saya selalu diterima, jadi saya pikir saya akan diterima seperti sebelumnya,” pungkasnya.
Frappart sejatinya menjadi salah satu dari tiga wasit utama perempuan di Piala Dunia 2022. Selain Frappart, ada Salima Mukansanga (Rwanda) dan Yoshimi Yamashita (Jepang) yang juga terpilih dalam 36 ofisial di Piala Dunia 2022.
Sebelumnya, Frappart sudah bertugas di Piala Dunia 2022 saat Portugal melawan Ghana di Stadion 974, Doha, 24 November lalu. Namun, dia hanya menjadi ofisial keempat.
Editor : Sazili Mustofa