Sleman Geger Penemuan Mayat dengan Bekas Lilitan di Leher, Korban Pembunuhan?

SLEMAN, iNewsPonorogo.id - Warga Kalasan, Kabupaten Sleman digemparkan dengan penemuan mayat yang telah membusuk mulai membusuk di pinggir Sungai Wareng, dengan ada bekas lilitan di leher.

Penemuan mayat ramai menjadi perbincangan warganet usai dua akun publik @merapi_uncover dan @upiljaran mengunggah berita tersebut. Hal ini juga mengundang komentar dari warganet

Baca Juga

Polisi Berhasil Buka File To You Whomever Kasus Kerangka Ibu dan Anak di Cinere

Kapolsek Kalasan AKP Amalia Normadiah menuturkan korban pertama kali ditemukan oleh Yuwanto (35) warga setempat yang hendak ke sungai untuk memancing sembari menunggu buka puasa.

“Sesampai di pinggir sungai saksi mencium bau menyengat," kata AKP Amalia.

Karena baunya sangat menyengat maka dia memutuskan untuk mencari sumbernya. Setelah beberapa saat melakukan pencarian, Yuwanto akhirnya menemukan sumber bau menyengat tersebut.

Baca Juga

Heboh Mayat Terbungkus Karpet di Tol Ngawi, Apakah Korban Pembunuhan Ponorogo?

Usai diperiksa ternyata bau menyengat tersebut berasal dari sesosok mayat seorang laki-laki. Karena itu, Yumanto lalu memanggil warga lain. Kemudian melaporkan penemuan tersebut ke polisi.

"Kami kemudian ke TKP untuk melakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Belakangan diketahui jika mayat tersebut adalah Sumadi Handayani (40) warga Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati. Hal tersebut dari identitas yang tertinggal di tubuh korban.

Baca Juga

Penemuan Mayat Tanpa Busana Bikin Warga Ponorogo Gempar, Identitas Belum Diketahui

Lanjutnya, Amalia menambahkan, saat dilakukan pemeriksaan, kondisi jenazah telah rusak dan tidak mudah dikenali, kemudian di leher ada sisa lilitan kain coklat.

Lalu kemudian korban menggunakan kaus hitam, celana jeans warna krem, rambut lurus panjang, dan bagian depan botak.

"Dia ditemukan terlentang," pungkasnya.

Baca Juga

Warga Semarang Gempar, Penemuan Mayat Bos Air Minum Dicor Semen

Korban dalam posisi terlentang menghadap sungai, kedua kaki ditekuk, kedua tangan menempel tanah pada saat ditemukan. Kemudian pada pohon tepat di atas korban ditemukan gantungan lilitan celana yang diikat.

Editor : Putra