PALEMBANG, iNewsPonorogo.id - Pagelaran festival Reog ternyata bukan cuma digelar di Ponorogo saja, namun beberapa daerah juga menggelar kegiatan yang sama. Seperti halnya Festival Reog Ponorogo dan Kuda Lumping yang di adakan di Graha Budaya, Taman Budaya Sriwijaya, Jakabaring Palembang, Minggu (18/6/2023), kemarin.
Didalam pagelaran ini, puluhan peserta dari paguyuban di 7 kabupaten/kota di Sumsel dan 2 peserta dari Provinsi Lampung dan Jambi ikut berpartisipasi. Dimana kegiatan ini merupakan bentuk nyata Sumsel terbuka akan keanekaragaman kesenian nusantara, serta bertujuan memperkenalkan generasi muda akan budaya yang dimiliki Indonesia.
"Pesertanya ada 25 paguyuban yang ada di 7 Kabupaten se-Sumsel ditambah dua provinsi tetangga Lampung dan Jambi. Alhamdulillah cukup besar minatnya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal.
Pada saat pembukaan Festival Reog Ponorogo dan Kuda Lumping ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Herman Deru ini diikuti 25 peserta kesenian Reog dan Kuda Lumping.
"Sambutan yang sangat luar biasa dari warga Sumsel. Saat ini kami sedang memperjuangkan reog bahwa Reog Ponorogo ke UNESCO, dimana Reog itu milik Indonesia,” Jelas Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita saat melihat langsung pembukaan Festival Reog Ponorogo dan Kuda Lumping di Palembang.
Selain itu, masih menurut Wabup Lisdyarita, menambahkan bahwa di sisi lain kami sekarang ini sedang membangun monumen reog tingginya 126 meter dan museum peradaban.
"Di monumen Reog dan museum peradaban ini nanti anak cucu kita paham akan adanya dan sejarah Reog Ponorogo, dimasa akan datang. Terima kasih kepada Gubernur Sumsel yang telah menerima kami dan mendukung kami untuk melestarikan Reog Ponorogo," Pungkas Lisdyarita.
Editor : Putra