JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Dunia maya baru-baru ini dihebohkan dengan olahan makanan street food atau makanan kaki lima yang terbilang unik bernama Suodiu. Dimana jajanan tersebut terbuat dari bebatuan sungai kecil yang ditumis dengan dicampur rempah-rempah.
Selain itu pasti yang terlintas di pikiran banyak orang ialah batu yang dimaksud itu asli, atau hanya bentuknya mirip dengan batu dan terbuat dari bahan lain. Namun, faktanya itu adalah batu sungai asli.
Tentu banyak yang membayangkan mengunyah batu sungai atau menelannya, meski sudah ditambah berbagai bumbu rempah yang beraroma lezat. Namun cara menikmati kuliner ini bukan dikunyah atau ditelan, melainkan dihisap lalu dibuang.
Melansir dari Oddity Central, Suodiu kabarya sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Awalnya dibuat oleh tukang perahu yang menyiapkan hidangan ketika mereka terdampar di tengah sungai.
Dimana mereka mengolah makanan ini sekedar untuk mengganjal perut mereka, dengan menumis beberapa kerikil sungai dengan bumbu rempah dan menyedot batu-batu itu hingga kering.
Akhirnya, hidangan tradisional tersebut diwariskan ke beberapa generasi, dan kini pedagang di pinggir jalan di China ada yang menjual hidangan itu.
Suodiu ialah olahan gorengan tumpukan batu sungai dengan minyak cabai, saus bawang putih, siung bawang putih dan campuran rempah-rempah.
Berbagai video yang menunjukan hidangan suodiu di warung pinggir jalan belum lama ini pun menjadi viral, hingga memicu rasa penasaran jutaan orang.
Meski banyak orang yang tertarik dengan cita rasa khas hidangan unik tersebut. Harganya juga terbilang tidak murah, yakni USD 2,30 atau sekitar Rp34 ribu per porsi. Padahal hampir tidak ada sesuatu yang bisa dimakan di olahan ini.
Suodiu merupakan olahan bebatuan sungai yang dilapisi oleh saus pedas, yang dinikmati dengan cara dihisap kemudian dibuang. Beberapa orang bahkan berpendapat Suodiu bukanlah makanan.
Selanjutnya penting untuk dicatat, bahwa dengan adanya bebatuan sungai yang digunakan, disaat kamu menghisap suodiu, akan mendapatkan rasa ikan yang dipadukan dengan bumbu.
Hidangan tersebut memiliki rasa amis yang beda dari aroma kerikil sungai. Hanya saja, kamu jangan membayangkan untuk mengunyah bebatuan, karena pasti bakal membuat gigi sakit.
Kemudian untuk bebatuan yang sudah dihisap, para pembeli tak perlu dikembalikan pada penjualnya, bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Editor : Dinar Putra