get app
inews
Aa Read Next : Viral, Pemain Uzbekistan Menghirup Sesuatu Saat Lawan Timnas Indonesia U-23

Banyak Kota di Indonesia Terancam Hilang Akibat Perubahan Iklim, Ini Kata Ahli

Senin, 17 Juli 2023 | 18:21 WIB
header img
Banyak kota akan terancam hilang akibat perubahan iklim foto: ilustrasi/istimewa

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Perubahan iklim yang sangat cepat serta juga ekstrem, harus segera disikapi dengan baik, maka berdampak pada hilangnya kota-kota di Indonesia. Hal ini disampaikan Asisten Deputi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Mochamad Saleh Nugrahadi.

"Kalau kita tidak atasi (krisis iklim), tentunya banyak kota akan hilang," kata Saleh.

Hilangnya kota-kota tersebut, menurut Saleh disebabkan karena krisis iklim membuat permukaan tanah semakin turun sementara permukaan air laut naik.

"Yang sekarang terjadi di pantai utara Pulau Jawa, bagaimana di kota atau daerah pesisir, garis pantai semakin mendekat. Kenapa mendekat? Karena banyak hal, entah itu abrasi atau memang tanahnya turun dan air laut naik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Saleh mengatakan kondisi tersebut tentu akan diikuti oleh dampak lainnya, seperti semakin berkurangnya ruang hidup.

"Di Indonesia, kita kan negara kepulauan dan kebetulan memang kota yang padat berada di pesisir. Tentunya akan banyak pulau yang hilang, otomatis habitat hilang, ruang hidup makin berkurang," jelasnya.

Selain kota atau pulau yang terancam hilang, Saleh mengatakan krisis iklim juga berdampak buruk terhadap kesehatan.

Contoh, perubahan suhu, curah hujan, dan kelembaban akan menyebabkan peningkatan pertumbuhan nyamuk Anopheles sebagai sumber penyakit malaria.

"Kalau kemarau berkepanjangan juga jadi banyak debu, sehingga bisa juga menyebabkan penyakit ISPA," terang Saleh dilansir Antara.

Masih menurut Saleh menambahkan bahwa krisis iklim juga berdampak buruk pada ketersediaan air, pangan, hingga anekaragaman hayati.

Pemerintah perlu melakukan upaya termasuk membuat regulasi dalam rangka mengendalikan perubahan iklim dan memastikan regulasi terimplementasi dengan baik.

"Kita terus melakukan monitoring dan evaluasi. Ini memang sesuatu yang tidak mudah karena menyangkut banyak pihak." Pungkas Saleh.

Editor : Dinar Putra

Follow Berita iNews Ponorogo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut