PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Uang koin kuno memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para kolektor di Indonesia. Semakin usang dan langka suatu koin, maka semakin tinggi pula nilai yang melekat padanya.
Walaupun sudah tak lagi memiliki nilai transaksional, uang koin kuno tetap diminati oleh kolektor dengan harga jual yang beragam, tergantung pada kelangkaan dan jenisnya.
Hobi mengoleksi uang kuno tidak hanya sekadar kesenangan semata, melainkan juga menjadi investasi yang menguntungkan saat ini.
Salah satu uang kuno yang kini diburu oleh para kolektor yang menarik adalah Uang Koin Rp25 tahun 1971, bahkan harganya juga cukup fantastis.
Meskipun dahulu dianggap sepele, kini uang koin ini menjadi incaran karena langkanya di pasaran. Uang kuno ini sudah ditarik dari peredaran sejak beberapa tahun lalu, membuat uang ini semakin sulit ditemukan, dan harganya pun meroket.
Di platform e-commerce, koin kuno ini dijual dengan rentang harga antara Rp5 juta hingga Rp20 juta per keping, tergantung kondisi uangnya.
Kemudian, penting untuk diingat bahwa tidak semua koin kuno memiliki nilai jual yang tinggi. Harga dipengaruhi oleh faktor kelangkaan, semakin jarang semakin tinggi nilainya. Selain itu, kondisi fisik juga memainkan peran penting dalam menentukan harga.
Selain faktor-faktor tadi, para kolektor juga tertarik pada uang kuno dengan kesalahan cetak atau potong yang disebut sebagai "misprint" atau "miscut".
Kecacatan semacam ini menambah daya tarik bagi numismatis. Tak hanya itu, nomor seri unik juga menjadi daya tarik tersendiri. Nomor seri berurutan atau kombinasi angka tertentu dapat meningkatkan harga jual uang kuno baik secara online maupun offline.
Dengan adanya berbagai keunikan ini, harga uang koin kuno memiliki potensi untuk terus meningkat di pasar kolektor. Bagi pecinta numismatik, mengoleksi uang kuno adalah bukan hanya tentang menghimpun benda bersejarah, tapi juga peluang untuk mendapatkan nilai investasi yang berharga.
Editor : Putra