JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Siapa yang tidak tahu jajanan Gula kapas, atau Arum Manus yang juga dikenal sebagai cotton candy. Jajanan permen yang sangat disukai oleh banyak orang.
Makanan ini terbuat dari gula pasir yang digiling dalam mesin khusus hingga membentuk serat-serat gula halus yang menyerupai kapas. Kehadiran gula kapas selalu menjadi daya tarik dalam acara-acara rakyat seperti pesta rakyat dan pasar malam.
Jajanan Gula Kapas ternyata ada sejarahnya di Indonesia. Menurut berbagai sumber makanan ini telah hadir sejak abad ke-15. Gula kapas pertama kali dikenal di Italia dan menjadi makanan favorit pada masa itu. Meski gula kapas pada awalnya tidak sehalus yang kita kenal sekarang, perkembangan signifikan terjadi pada abad ke-19. Pada masa ini, William Morisson dan John C Wharton diidentifikasi sebagai penemu permen kapas.
Permen kapas kemudian mulai dijual dalam acara-acara besar seperti karnival, festival, sirkus, dan lain sebagainya. Popularitasnya terus meningkat, hingga penjualannya tersebar ke semua penjuru dunia.
Selama bertahun-tahun, gula kapas tidak hanya menjadi favorit di Amerika, tetapi juga menyebar ke benua lain, termasuk Eropa dan Asia, termasuk diantaranya Indonesia.
Kepopuleran gula kapas semakin melejit ketika para pedagang dan saudagar membawanya ke berbagai negara dan memperkenalkannya kepada masyarakat setempat.
Seiring berjalannya waktu, gula kapas menjadi ikon makanan manis yang tak lekang oleh zaman, terus mengundang decak kagum dan kegembiraan di setiap kesempatan.
Editor : Putra