Berikut Kata Anies Baswedan dan Jusuf Kalla Soal Museum dan Galeri SBY-ANI

PACITAN, iNewsPonorogo.id - Museum dan Galeri SBY ANI akhirnya diresmikan. Acara tersebut dihadiri oleh ribuan tamu undangan yang berkumpul di Jalan Teluk Tembora, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, termasuk Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bersama keluarga besarnya.

Diantara sejumlah tokoh nasional yang hadir, ada Wakil Presiden ke 10 dan 12, Jusuf Kalla, kemudian Wakil Presiden ke 11, Budiono, Anies Baswedan, hingga Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

Baca Juga

Ini Sosok Pelaku Pembunuh Siswa MTs di Pacitan dengan Racun Sianida

Seusai seremonial peresmian, para tokoh dan undangan lain diajak berkeliling museum dan galeri SBY-ANI, untuk diperlihatkan apa yang menjadi koleksi disetiap sudut museum.

“Saya menyaksikan tempat perjalanan hidup dikonversikan dalam ruang. Tempat bisa belajar, karena begitu lengkap dengan penataan menggunakan ilmu yang sangat tepat,” kata Anies Baswedan.

Lanjutnya, Anies juga menambahkan berbagai hal bisa diambil jika mengunjungi museum dan galeri ini, selain koleksi barang-barang milik SBY.

Baca Juga

Siswa MTs di Pacitan Korban Kopi Sianida Dikenal Baik dan Rajin Puasa

“Ada tempat kita refleksi. Membayangkan dimasa dulu dan sejarah, lengkap informasi dan Ilustarsinya juga. Siapapun yang memasuki ini keluar dengan pengalaman mengesankan. Sebuah tempat belajar selalu memberikan manfaat,” terangnya.

Museum dan Galeri SBY-ANI ini juga tidak sekedar dipamerkan barang dan kenangan SBY dari mulai masa kecilnya  kemudian jadi TNI hingga Presiden, namun juga bagian dari tempat pembelajaran bagi generasi mendatang.

“Sangat bagus. Ini juga sebagai tempat pembelajaran bagi generasi kedepan. Ada kenangan juga saat bersama pak SBY,” pungkas Jusuf Kalla.

Baca Juga

Ribuan Warga Pacitan Ikuti Jalan Sehat Ganjar-Mahfud

Ada banyak hal yang menjadi koleksi Museum dan Galeri SBY-ANI, selain foto-foto saat di TNI, menjadi menteri dan Presiden. Kemudian juga ada perpustakaan, hingga baju serta senjata dan mobil milik SBY.

Editor : Dinar Putra