KUALA LUMPUR, iNewsPonorogo.id - Jagat maya kembali dihebohkan dengan sebuah video viral menampilkan seorang tukang ojek online (ojol) tetap mengantar pesanan ke pelanggan meskipun sepeda motornya ditilang polisi di tengah perjalanan.
Video tersebut kali pertama diunggah oleh influencer AisarKhaledd di akun Twitter, yang kemudian menjadi sorotan publik. Di video, sepeda motor sang driver ojol disita oleh polisi dalam razia. Tanpa pilihan lain, sang driver ojol harus berjalan kaki di pinggir jalan raya menuju alamat pelanggannya.
Setelah video ini tersebar luas di media sosial, Departemen Transportasi Jalan Malaysia (JPJ), yang berwenang dalam kasus penyitaan sepeda motor, mendapatkan banyak kritik dari netizen. Banyak yang menganggap bahwa JPJ seharusnya memberikan toleransi kepada sang driver dalam situasi tersebut.
JPJ lantas memberikan tanggapan dengan menjelaskan bahwa mereka tidak dapat memberikan keringanan hukuman karena pajak dan asuransi jalan raya sang driver ojol telah habis masa berlakunya sejak 7 bulan lalu.
JPJ menyatakan bahwa jika jangka waktu masa berlaku pajak dan asuransi lebih singkat, mereka akan mempertimbangkan memberikan keringanan hukuman.
JPJ juga menyoroti pentingnya pajak jalan raya dan asuransi bagi keselamatan pengguna jalan lainnya. Selain itu, pertimbangan lain yang diperhatikan adalah potensi munculnya permintaan keringanan yang sama dari orang lain jika mereka memberikan toleransi kepada sang driver.
Kisah sang driver ojol ini juga menarik perhatian AisarKhaledd. Dia memberikan hadiah berupa sepeda motor baru kepada sang driver untuk membantu pekerjaannya. Dalam video yang diunggah di akun media sosial AisarKhaledd, sang driver terlihat terharu dan berterima kasih setelah menerima sepeda motor baru tersebut.
Editor : Putra