Lanjutnya, Ribut menambahkan bahwa, sebenarnya di Ponorogo ada dua venue yang untuk paralayang. Namun tahun ini kita pilih venue bukit Biting di Badegan.
“Sengaja kita pilih venue di bukit biting, karena lokasinya cukup strategis, ada di jalan raya Ponorogo - Solo. Selain juga memperkenalkan tempat ini ke masyarakat luas,” terangnya.
Lokasinya yang dekat dengan pemukiman menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet, agar bisa melakukan pendaratan di lokasi yang ditentukan.
"Hambatan terbesar adalah harus melewati atap rumah. Namun secara keseluruhan tempatnya bagus," pungkas salah satu atlet asal Banyuwangi, Venus Cornelia.
Meskipun lokasi liga merupakan lokasi paralayang baru, panitia berharap acara ini dapat menjadi destinasi wisata yang populer, kedepannya.
Editor : Putra