PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Kuliner Indonesia gado-gado menempati peringkat 14 dalam daftar salad terenak dunia, seperti dilaporkan oleh Taste Atlas pada Sabtu (16/12/2023). Makanan dengan saus sambal kacang ini, menarik untuk disimak, bahkan tidak banyak yang tahu tentang sejarahnya.
Makanan gado-gado bermula pada abad ke-17, tepatnya saat Kesultanan Mataram di bawah pimpinan Sultan Agung menyerbu Batavia pada tahun 1628-1629.
Ketika pasokan bahan makanan, termasuk beras, habis, prajurit warok dari Ponorogo menciptakan sambal bumbu pecel dari kacang tanah.
Bumbu pecel itu kemudian disiramkan ke sayuran mentah di sekitar persawahan sebagai cara bertahan hidup dengan makanan yang terbatas.
Awalnya disebut Gadho dalam bahasa Jawa, yang berarti makan hanya dengan lauk tanpa nasi, gado-gado kemudian menyebar dengan prajurit lain memakan sayur bersama siraman bumbu pecel.
Seiring berjalannya waktu, resepnya berkembang, dan saat ini, gado-gado menjadi favorit masyarakat dengan variasi campuran yang bervariatif, termasuk lontong, telur, dan kerupuk, sering dijajakan dari warung kecil hingga restoran.
Editor : Putra