PONOROGO, iNews.id - Konflik berdarah antar keluarga di Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) setelah perayaan tahun baru rupanya dipicu oleh sengketa batas tanah.
Prasetyo (23) dan Suyoto (65), yang tinggal di sekitar yang sama, diduga terlibat dalam perselisihan batas tanah di pekarangan mereka.
Pada malam tahun baru, keduanya yang sebelumnya merayakan pergantian tahun di Pos Kamling dekat rumah mereka, terlibat dalam pertikaian sengit.
Konflik batas tanah yang sudah berlangsung beberapa minggu mencapai puncaknya. Prasetyo diduga mencabut patok batas tanah yang sebelumnya ditanam oleh petugas agraria dan perangkat desa.
Konflik ini semakin meningkat, bahkan menyebabkan ibu kandung korban harus dirawat di rumah sakit karena stres.
Malam tahun baru menjadi puncak perselisihan tersebut. Warga mendengar adanya pertengkaran antara Prasetyo dan Suyoto. Tak lama kemudian, Suyoto ditemukan tewas di jalanan dekat pekarangan.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Pradana, menyatakan bahwa pihaknya kembali melakukan olah tempat kejadian perkara di Dadapan, Kecamatan Pulung, Ponorogo.
Beberapa saksi kunci dimintai keterangan untuk membantu penyelidikan. Ketika polisi tiba di lokasi, pelaku, Prasetyo, telah melarikan diri ke hutan setelah melakukan pembunuhan.
"Dugaan sementara motif pembunuhan adalah masalah pribadi. Kami juga masih melakukan patroli untuk mencari terduga pelaku," ujar AKP Ryo Pradana pada Selasa (2/1/2024).
Proses pencarian terhadap Prasetyo masih terus dilakukan, sementara jenazah korban dibawa ke RSUD untuk menjalani autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.
Polisi menduga Prasetyo menggunakan balok kayu dan tiang bendera sebagai senjata untuk mengakhiri perselisihan antara mereka.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta