"Kita sudah kumpulkan beberapa barang bukti. Salah satunya sisa kopi Neo Coffee, kopi instan yang diminum korban," kata AKP Untoro, pada keterangan pers rilis di akun media sosial Instagram @humaspolrespacitan.
Lanjutnya, AKP Untoro menambahkan bahwa ekshumasi makam korban yang dilakukan tim forensik Polda Jatim, guna kepentingan otopsi guna mendukung penyelidikan lebih lanjut didalam pengungkapan kasus ini.
"Bongkar mayat tujuannya untuk mencari bukti pendukung terkait penyebab kematian korban, dan memastikan apa benar kopi yang diminum korban mengandung racun," pungkasnya.
Penyelidikan dugaan kasus pembunuhan ini, berawal dari laporan pihak keluarga korban ke polisi, karena merasa curiga penyebab kematian MRS. Dimana korban tiba-tiba mengeluh pusing dan kejang-kejang setelah minum kopi sasetan yang dibuatkan oleh ayah korban.
Editor : Putra