PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Program bantuan pasang baru listrik (BPBL) dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan dukungan dari salah satu anggota Komisi VII DPR RI, Sartono Hutomo, telah dinikmati sebanyak 1.854 rumah tangga kurang mampu di Kabupaten Ponorogo yang tersebar di 15 kecamatan pada tahun anggaran 2023 lalu.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Budianto Hari Purnomo saat Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL, di Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo, Ponorogo.
“Hal ini dikarenakan ada warga yang tidak mampu untuk bayar biaya pasang baru listrik, sehingga mereka menyalur sambungan listrik dengan tetangga,” katanya.
Lanjutnya, Hari menambahkan bahwa program ini upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik.
“Sehingga akan semakin banyak warga yang kurang mampu, namun tetap bisa menikmati jaringan listrik,” terangnya.
Sementara itu Anggota Komisi VII DPR RI Sartono memberikan apresiasi pada Kementerian ESDM khususnya Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan yang telah merealisasikan Program BPBL ini.
"Melalui Program BPBL ini semoga senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat, dan saya berharap semoga program ini bisa berlanjut lagi," kata Sartono.
Masih menurut Sartono, bahwa program ini bisa setiap tahun bisa bertambah, sehingga berdampak mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarkat.
“Setiap tahun selalu bertambah penerima manfaat. Namun tetap disesuaikan dengan jumlah warga yang berhak menerima,” jelasnya.
Staf Ahli Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Priyo Wurianto menyampaikan bahwa PLN telah menjalankan Program BPBL sejak beberapa tahun terakhir.
“Per 25 November 2023, PLN telah menyalurkan BPBL pemerintah kepada 131.600 rumah tangga (RT) di seluruh Provinsi di Indonesia,” pungkas Priyo.
Editor : Putra