PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Jika masih bingung mau menghabiskan waktu libur, ada baiknya mencoba berwisata di kebun jeruk yang ada di Desa Singgahan, Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.
Kebun yang berjarak sekitar 22 kilometer dari pusar kota menuju ke arah timur ini, salah satu adalah milik suami istri, Salason dan Supini. Ditempat ini, ditanam sedikitnya 200 pohon varietas jeruk keprok yang diklaim hanya tumbuh di kecamatan Pulung dan saat ini nyaris punah.
Tak hanya memiliki ciri-ciri fisik berupa kulit yang kasar dan memiliki benjolan di ujung buah. Rasanya pun juga berbeda, yakni asam, manis dan segar serta memiliki ukuran relatif besar, sekitar satu kepal tangan orang dewasa.
“Bedanya rasanya seger manis kecut. Kalau jeruk pada umumnya hanya manis, kecutnya nggak ada,” kata Salason, pemilik kebun.
Lanjutnya, Salason, menambahkan bahwa saat ini jeruk keprok Pulung termasuk tumbuhan yang langka. Dulunya pernah eksis pada tahun 80 hingga 90an, hingga banyak yang mati terserang hama.
“Dulu tanaman khas Kecamatan Pulung ini banyak yang mati akibat penyakit atau hama. Saat ini tinggal sangat sedikit petani yang masih membudidayakan nya,” terangnya.
Salah satu pengunjung, Atin mengaku senang dan puas dengan pengalaman berlibur di kebun jeruk ini. Selain mendaptkan wawasan tentang cara menanam dan merawat pohon jeruk, juga bisa menikmati buah jeruk langsung dari pohonnya.
“Kita mau melihat cara merawat jeruk terus kita di sini juga panen sendiri metik sendiri, makan di sini sendiri sepuasnya,” pungkasnya.
Untuk menikmati buah jeruk keprok Pulung tidak lah mahal, yakni hanya Rp15 hingga Rp20 ribu rupiah untuk satu kilogramnya.
Nah bagi yang berkunjung ke tempat ini, tak hanya menikmati buah jeruk segar, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam sekitar.
Editor : Putra