PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Terungkapnya kasus pembunuhan dengan korban Pujiono warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Ponorogo, usai ada kecurigaan pihak keluarga dan warga, lantas melaporkan ke polisi terkait kejanggalan kematian pemuda berusia 37 tersebut.
Awalnya korban dinyatakan meninggal dunia pada 6 April 2024 lalu, namun dengan laporan akibat kecelakaan tunggal.
Setelah mendapat laporan, kemudian pihak kepolisian bersama tim forensik dari rumah sakit Bhayangkara, Kediri, melakukan pembongkaran makam atau ekshumasi guna autopsi sekaligus mengetahui pasti penyebab kematian korban.
“Kondisi jasad sudah mengalami dekompos, saat kami lakukan autopsi,” kata dr Titik Purwanti, dokter forensik RS Bhayangkara Kediri.
Lanjutnya, Titik menambahkan bahwa pada saat autopsi ditemukan sejumlah luka di beberapa bagian tubuh korban.
“Sesuai dengan laporan dari puskesmas, ada kesesuaian. Dimana terdapat luka di dikepala, luka memar pada paha kiri dan dada bagian kanan,” terangnya.
Kemudian untuk luka tersebut, masih menurut Titik, menyebut akibat serangan benda tumpul, namun tidak tahu secara detailnya.
“Ada serangan benda tumpul, tapi tidak bisa memastikan itu karena jatuh atau dipukul. kekerasan di kepala terutama,” pungkasnya.
Seperti diketahui bahwa korban awalnya dilaporkan meninggal karena kecelakaan tunggal. Namun pihak keluarga menaruh curiga ada kejanggalan terkait penyebab kematian korban. Selain itu juga muncul desas-desus terkait penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Editor : Putra