get app
inews
Aa Read Next : Muhaimin Ingatkan PBNU Jangan Ikut Campur Urusan Partai Politik

Gus Yahya Akui Sejak PKB Dipimpin Muhaimin Hubungan dengan PBNU Kurang Baik

Selasa, 13 Agustus 2024 | 16:26 WIB
header img
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengakui  hubungan organisasinya dengan PKB sejak dipimpin Muhaimin Iskandar berjalan kurang baik. Foto: Lukman

SURABAYA, iNewsPonorogo.id - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengakui  hubungan organisasinya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak dipimpin Muhaimin Iskandar berjalan kurang baik. 

Hal ini disampaikan Gus Yahya ketika ditemui wartawan di kediaman Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Selasa (13/8/2024).

Selama ini hubungan PBNU dan PKB berjalan baik. Namun sejak PKB dipimpim Muhaimin, atau selama 15 tahun, hubungan PBNU dan PKB berjalan kurang baik," sebut Gus Yahya. 

Terkait hal itulah Gus Yahya mengaku sudah mendapatkan mandat penuh dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar untuk segera memperbaiki PKB.

Mandat ini diberikan Rais Aam setelah sebelumnya ratusan kiai berkumpul di Pesantren Tebuireng dan menyepakati memberikan “Mandat Tebuireng” kepada Rais Aam PBNU untuk “ndandani” PKB.

“Kemarin Kiai berkumpul (di pesantren Tebuireng). Mendalami masalah-masalah terkait hubungan PBNU dan PKB,” kata Gus Yahya ketika ditemui wartawan di Kediaman Rais Aam, Pondok Pesantren Miftachussunnah Surabaya, Selasa (13/8/2024).

“Saya tadi mendapatkan perintah langsung dari Rais Aam untuk menindaklanjuti laporan dari para kiai,” kata Gus Yahya.

Gus Yahya mengaku akan segera merumuskan sejumlah langkah memperbaiki PKB menjelang partai itu menyelenggarakan muktamar. Menurut Gus Yahya, masalah antara PKB dan PBNU sebenarnya bukanlah masalah baru. 

 

 

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut