get app
inews
Aa Text
Read Next : Pria di Ponorogo Ditemukan Tewas Didalam Sumur, Begini Kronologinya

Eksistensi Kesenian Terbangan di Sawoo Ponorogo yang Hampir Hilang

Minggu, 15 September 2024 | 09:14 WIB
header img
Warga di Ponorogo masih eksis dan mempertahankan kesenian Terbangan ditemgah era digitalisasi foto: iNewsPonorogo.id/Putra

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Sejumlah warga Desa Sawoo, Ponorogo masih mempertahankan sebuah kesenian yang kini mulai di tinggalkan yaitu Terbangan. Kesenian yang kerap ditampilkan saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kesenian Terbangan adalah salah satu kesenian tradisional yang saat kini sudah jarang dijumpai. Dulunya, kesenian ini hampir ada di setiap desa di Ponorogo. Terbangan biasa ditampilkan dalam berbagai acara, seperti hajatan pernikahan, khitanan dan beberapa acara lainnya. Namun identiknya saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Alat musik Terbangan sendiri mirip dengan rebana, namun ukurannya lebih besar, dengan diameter mencapai 60 cm atau lebih. Kemudian alat terbangan terbuat dari kayu jati dan kulit sapi.

Terbangan juga memiliki keunikan tersendiri, terlebih didalam cengkok sholawatannya yang khas. Salah satunya yang beda jika satu kalimat sholawat, nadanya bisa dibawakan hingga setengah menit bahkan satu menit dengan dilakukan secara bersahutan.

Sakun, salah satu pemain Terbangan, yang kini berusia 78 tahun, mengungkapkan bahwa saat ini hanya dirinya  dan teman-temannya yang sudah lanjut usia yang masih menjaga kesenian Terbangan ini. Dimana yang muda sudah tidak mau untuk meneruskan kesenian ini.

“Saya latihan sejak usia 20 tahun, dan bermain sampai sekarang. Tidak ada kesulitan tertentu saat belajar bermain Terbangan. Saat ini tidak ada generasi muda, yang ingin meneruskan,” katanya.

Kelompok Terbangan yang ada di Desa Sawoo ini sudah ada sejak lama. Bahkan anggota atau pemain tertua saja sudah berusia 80 tahun, sedang yang termuda 60 tahun.

“Meski generasi penerus tidak ada yang mau, para pemain Terbangan akan tetap menjaga kelestarian seni budaya ini agar tidak hilang,” pungkas Supriono anggota kesenian Terbangan.

Kesenian tradisional memang harus tetap ada di era moderenisasi saat ini. Para seniman ingin para generasi muda mau untuk melestarikan dan meneruskan serta menjaga apa yang sudah jadi warisan leluhur ini.

Editor : Dinar Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut