DEMAK, iNewsPonorogo.id - Terungkap! Koboi Pantura Demak yang viral menembak mobil warga gegara tak bisa menyalip di Jalan Raya Trengguli, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ternyata menjabat sebagai komisaris perusahaan. Makanya songong alias sombong. Pelaku bernama Sunarwan (60) warga Limbangan, Kabupaten Kendal.
Dalam aksinya, pelaku menggunakan pistol jenis Glock 17 semiotomatis yang dirancang untuk para profesional. Senjata ini biasa diperuntukkan untuk keperluan militer dan penegak hukum.
Dalam video viral terekam pelaku koboi pantura Demak ini menembak ban mobil Pajero di km 32 Demak-Kudus di lokasi sedang ada penyempitan arus lalu lintas karena ada perbaikan jalan Pantura Trengguli Demak, Kamis (19/9/2024). Tak hanya menembak ban mobil, pelaku juga sempat mengarahkan moncong pistol ke arah kaca mobil.
Wakapolres Demak Kompol Aldino Agus Anggoro mengatakan, pelaku mengendarai mobil BRV putih nekat menembak ban mobil korban Achmad Laili Dimyati bersama istrinya Amalia Tyas Fatharani warga Semarang.
"Jadi karena emosi, pengemudi mobil BRV mengeluarkan senjata api dan melakukan penembakan ke mobil Pajero korban ke arah ban depan 2 kali dan ban belakang 2 kali," ujar Wakapolres.
Menurutnya, berjarak 100 meter dari lokasi ada anggota sedang bertugas mengatur rekayasa lalu lintas lalu mendapat laporan dari korban. Anggota langsung menginformasi lewat HT kepada jajaran dan diketahui pelaku sempat kabur mengarah ke Kudus dan bisa dilakukan penangkapan.
Sementara korban Amalia Tyas Fatharani mengaku syok dengan kejadian tersebut. Dia mengaku melihat pelaku menembak ke arah ban kendaraan, lalu suaminya menyuruhnya sebagai saksi sekaligus membawa barang bukti.
"Awaknya nggak ngeh awalnya lalu dia mulai ngarahin pistolnya ke atas. Udah khawatir tremor semua karena lagi pelan lagi macet," ucapnya.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menangkap pelaku dan mengamankan barang bukti mobil dan pistol jenis Glock 17 lengkap dengan dua magazine beserta puluhan butir peluru tajam. Dari hasil olah TKP, polisi menemukan tiga selongsong dan 2 proyektil.
Rencananya polisi akan mengecek kondisi psikologis pelaku karena sempat tersenyum-senyum saat diperiksa.
Editor : Sazili Mustofa