PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Ponorogo menjadi percontohan, pentingnya kuwalitas pangan yang berpengaruh pada kesehatan dan mental. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi saat melakukan kunjungan ke desa yang sebelumnya dikenal sebagai "kampung idiot".
Tidak hanya itu, Pupuk Indonesia juga memberikan bantuan ke Desa Karangpatihan berupa kambing 40 ekor senilai Rp100 juta, peralatan batik ciprat senilai Rp10 juta. Sekaligus juga pemberian pupuk Phonska Plus 1.5 ton dan ZA Plus 0,5 ton, electric sprayer sebanyak 10 unit, serta pembelian produk batik ciprat yang dihasilkan oleh warga desa setempat.
Pupuk Indonesia sejak 2015 melakukan penelitian kepada minimnya unsur Zink dalam makanan sehari-hari. Padahal unsur tersebut berpengaruh untuk pertumbuhan dan perkembangan gizi.
"Banyak yang belum memahami jika ada keterkaitan antara kesehatan serta mental dengan pertanian. Jika pertanian baik, menghasilkan kuwalitas pangan, sehingga gizinya menjadi tercukupi," kata Rahmad.
Diharapkan, lanjut Rahmad pemberian bantuan, pupuk phonska plus mengandung Zn, bisa berkontrubusi membangun kedaulatan pangan, dengan menciptakan hasil pertanian yang berkualitas.
"Desa Karangpatihan ini bisa jadi wujud nyata, perlunya gizi yang mumpuni untuk menciptakan generasi yang sehat," terangnya.
Desa Karangpatihan sempat viral karena disebut kampung idiot. Hal ini karena pada tahun 2008, ada sekitar 300 an warga yang menderita tuna grahita atau disabilitas intelektual. Sedang saat ini tahun 2024 hanya tinggal 98 warga.
Pengembangan dunia pertanian penting, karena hanya dengan pemenuhan gizi yang bagus, mampu memutus mata rantai tuna grahita.
"Dampak positifnya, dalam pengembangan pertanian dengan kuwalitas tanah yang bagus bisa menghasilkan produk pertanian yang baik dengan bantuan pupuk, sehingga berdampak pemenuhan gizi," pungkas Eko Mulyadi, Kepala Desa Karangpatihan.
Editor : Putra