get app
inews
Aa Read Next : Kepala Desa di Ponorogo Mencalonkan Diri Calon Bupati Daftar ke PKB

Dampak Pedagang Dan Pembuat Tahu Tempe Di Ponorogo Setelah Harga Naik

Sabtu, 05 Maret 2022 | 13:23 WIB
header img
Salah satu pedagang kedelai di Pasar Legi Ponorogo

Ponorogo, inewsponorogo.id, - Harga kedelai yang masih cenderung naik turun berdampak kepada para pedagang kedelai dan juga pembuat tahu dan tempe. Akibatnya, mereka harus memutar otak supaya masih bisa untung. Salah satu yang dilakukan memperkecil ukurannya, baik tahu maupun tempe, selain penjualan juga menurun.

Pantauan harga kedelai di Pasar Legi Ponorogo, untuk kedelai impor saat ini dihargai Rp 12 ribu per kilogram. Sementara untuk kedelai lokal mencapai Rp 11 ribu per kilogram. Dimana harga normalnya untuk kedelai impor dikisahkan harga Rp 10 ribu per kilogram. 

"Bagi kami para penjual, kenaikan harga kedelai ya sangat berdampak sekali," ujar Yuliani, salah satu pedagang kedelai di Pasar Legi Ponorogo. 

Lanjutnya, dampak yang sangat kerasa yakni pembelian konsumen yang mengalami penurunan. Apalagi untuk kedelai yang impor, yang biasa digunakan untuk membuat tahu dan tempe. 

"Kalau kedelai lokal ya memang dari dulu sedikit yang beli. Sebab, biasanya digunakan untuk membuat susu kedelai atau yang lain. Kalau banyak ya yang impor biasa digunakan membuat tahu dan tempe," ungkapnya. 

Selain pedagang kedelai, naiknya harga ini juga berdampak kepada para penjual maupun pembuat tempe dan tahu. Agar tidak terlalu merugi, para pembuat tempe maupun tahu mensiasati dengan merubah ukurannya. 

"Merespon kenaikan harga kedelai ini, ya dengan merubah ukuran tempenya. Supaya tidak terus merugi," kata salah satu produsen dan penjual tempe, Suprihatin. 

Para pedagang kedelai dan tempe maupun tahu di Pasar Legi Ponorogo berharap pemerintah segera mengambil tindakan atas kenaikan harga kedelai ini. Sehingga harga kedelai ini nantinya bisa stabil lagi. 

"Kami ingin pemerintah mengintervensi pasar atau dengan kebijakan lain, supaya harga kedelai itu kembali normal lagi. Pedagang kedelai maupun penjual tempe dan tahu sama-sama bisa untung," pungkasnya.*

Editor : Dinar Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut