get app
inews
Aa Read Next : Kepala Desa di Ponorogo Mencalonkan Diri Calon Bupati Daftar ke PKB

Dinas Kesehatan Ponorogo Akankah Musnahkan Ribuan Vaksin Astrazeneca Kadarluarsa

Minggu, 06 Maret 2022 | 14:19 WIB
header img
Salah satu vaksinator di Ponorogo sedang akan menyuntikkan vaksin kepada warga

Ponorogo, inewsponorogo.id, - Setelah dinyatakan kadaluarsa, saat ini Dinas Kesehatan Ponorogo masih menunggu arahan lebih lanjut dari Pemprov Jatim mengenai vaksin kedaluwarsa jenis Astrazeneca yang masih tersimpan di Farmakes Dinkes Ponorogo.

"Langkah Dinkes saat ini sesuai arahan dari provinsi untuk disimpan terlebih dahulu, sampai ada petunjuk lebih lanjut mau dikembalikan atau dimusnahkan," ujar Kabid Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ponorogo, dr Mietha Ferdiana Putri.

Masih menurut Mietha, berdasarkan pengalaman, saat ada vaksin yang sudah kedaluwarsa biasanya dikembalikan ke Pemprov dengan berita acara.

"Untuk pemusnahan, nanti menunggu petunjuk Provinsi," imbuhnya.

Selama ini vaksin Astrazeneca punya masa aktif tiga bulan bergantung dari cara penyimpanan. Terutama yang sangat memengaruhi kondisi vaksin adalah kesesuaian suhu ruang penyimpanan.

"Kalau sudah ED (kedaluwarsa) harus menunggu uji teknis dulu, jadi jikalau dipakai lagi, kan, harus diuji lagi sampai tanggal berapa, Harus uji efektivitasnya, dan uji efektivitas itu butuh waktu," terangnya.

Seperti diketahui, Dinkes Ponorogo mendata, sebanyak 5.570 vaksin jenis Astrazeneca telah kedaluwarsa. Rinciannya, 5.470 dosis kedaluwarsa per 24 Februari 2022 dan sebanyak 100 dosis kedaluwarsa per 28 Februari 2022.

"ED (expired date) ini karena sebagian masyarakat pilih-pilih jenis vaksin yang diterimanya, selain banyak anggapan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)-nya berbeda dengan jenis vaksin lainnya. Jadi ketika sudah ada yang divaksin terus tahu jenisnya Astrazeneca, akhirnya yang lainnya enggak mau. Enggak jadi vaksin," jelasnya.

Mietha menambahkan, ada juga masyarakat yang pada vaksinasi sebelumnya mendapat suntikan AstraZeneca dan mengalami KIPI yang cukup terasa, yang bersangkutan pada akhirnya menolak dosis kedua dengan vaksin yang sama.*

Editor : Dinar Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut