Menyantap Kelezatan Ayam Panggang Ndhadapan Ponorogo, Ada Garang Asem Bambu

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Bagi pencinta kuliner tradisional, ada satu tempat makan yang dikenal menu ayam panggangnya dengan cita rasa yang sangat khas. Bahkan kini tengah viral di media sosial.
Selain pengolahannya yang masih sangat tradisional lokasinya yang berada di Desa Sragi, Kecamatan Sukorejo ini mengusung konsep bernuansa rumah tempo dulu.
Sujarno, pemilik rumah makan ayam panggang Ndhadapan ini, awalnya hanya melayani pesanan untuk hajatan dan lain sebagainya. Kemudian ada permintaan untuk membuka rumah makan.
“Saya meneruskan apa yang jadi usaha keluarga. Dulunya cuma melayani pesanan saja,” katanya.
Pengelolahan ayam panggang Ndadhapan secara tradisional, yaitu dengan menggunakan tungku kayu bakar. Hal ini bertujuan guna menghasilkan rasa dan aroma yang khas. Selain itu untuk penyajiannya masih kondisi hangat, sehingga menambah cita rasa yang khas.
“Rasanya akan beda ketika dimasak secara tradisional,” tambahnya.
Bagi pengunjung yang datang bisa memilih untuk bersantap di gazebo atau di dalam rumah yang memberikan kenyamanan seperti dirumah sendiri.
Adapun untuk menu, selain ayam panggang juga ada menu lainnya yang tak kalah menarik, seperti ayam garang asem yang disajikan didalam bambu, berbeda dari tempat lain.
“Rasanya memang beda, pastinya enak banget,” pungkas salah satu pengunjung, Mujiatin.
Tak hanya cita rasa yang menggoda, untuk harga yang ditawarkan daripada ayam panggang dhadapan inipun cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp50 ribu hingga Rp100 ribu rupiah untuk satu ekor ayam kampung utuh.
Editor : Putra