get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar 7 Penumpang Minibus Tewas Setelah Tabrakan dengan Bus di Jalur Pantura Duduksampeyan

Kecelakaan Maut di Gresik, 7 Nyawa Melayang dalam Tabrakan Adu Banteng Minibus dengan Bus

Kamis, 10 April 2025 | 13:46 WIB
header img
Kecelakaan maut terjadi di jalur Pantura Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Selasa 8 April 2025 pagi, merenggut nyawa tujuh orang. Foto: Agus Iswanto

GRESIK, iNewsPonorogo.id  - Kecelakaan maut terjadi di jalur Pantura Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Selasa 8 April 2025 pagi, merenggut nyawa tujuh orang.

Peristiwa nahas ini melibatkan sebuah minibus dan sebuah bus penumpang. Diduga, minibus yang membawa rombongan pengantar umrah dari Tuban mengalami selip hingga oleng ke kanan, melewati marka jalan, dan bertabrakan hebat dengan bus yang melaju dari arah berlawanan.

Dari rekaman video amatir terlihat sesaat setelah terjadinya kecelakaan mengerikan yang melibatkan minibus Isuzu Panther bernopol DK-1157-FCL dan bus Rajawali Indah di jalur Pantura Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur.

Akibat insiden ini, tujuh penumpang minibus Panther meninggal dunia. Empat korban tewas di lokasi kejadian, sementara tiga lainnya menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, seluruh korban tewas merupakan warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Rombongan di dalam minibus tersebut diketahui tengah mengantarkan salah satu anggota keluarga yang hendak berangkat menunaikan ibadah umrah.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Komarudin, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika minibus Panther melaju dari arah Lamongan menuju Gresik. Setibanya di lokasi kejadian, minibus tiba-tiba oleng ke kanan dan melintasi marka jalan.

Nahasnya, pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju bus Rajawali Indah. Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan adu banteng tak terhindarkan.

Ketujuh korban yang meninggal dunia adalah Muhammad Aqib (27), calon jemaah umrah; Besar (65); Lislikah (53); Wiwik Sunarti (43); Akhmad Basuki (49), sopir minibus; M Al Fatih (3), balita; dan Hafiz Gandawiharja (17).

Sementara itu, dari pihak bus, dua orang mengalami luka-luka, yakni Khoirul Anam (22), kernet bus asal Bojonegoro, dan Suwarno (46), sopir bus asal Tuban. Keduanya mengalami patah tulang dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Pihak kepolisian masih terus mendalami penyebab pasti kecelakaan ini, termasuk menyelidiki kondisi kendaraan dan faktor kelayakan jalan. Pemeriksaan terhadap sopir bus juga akan segera dilakukan setelah kondisinya memungkinkan.

Jenazah para korban telah dievakuasi ke rumah sakit, dan proses pemulangan ke kampung halaman tengah diupayakan oleh pihak keluarga. Kabar duka ini sontak menyelimuti Desa Tuwiri Wetan, membawa kesedihan mendalam bagi seluruh warganya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut