BREAKING NEWS Presiden Prabowo Resmikan UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Setelah melalui proses panjang, akhirnya Presiden Prabowo Subianto meresmikan pendirian 10 Universitas Islam tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) yang ditandatangani pada 8 Mei 2025.
Peresmian ini, berdasar pada dokumen yang diakses melalui Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Senin (8/7/2025). Adapun 10 kampus tersebut diantaranya berada di Madura, Kudus, Kediri, Ponorogo, Aceh, Lampung, Palopo, Ambon, hingga Bengkalis, Riau.
“Bahwa dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan proses integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain serta mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,” demikian bunyi pertimbangan dalam beleid yang diterbitkan.
Didalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa, Universitas Islam yang diresmikan bakal menjadi perguruan tinggi di bawah Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama.
Salah satu Universitas Islam di Indonesia yang baru diresmikan Presiden Prabowo, adalah Universitas Islam Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo, yang sebelumnya bernama Institut Agama Islam Negeri.
Terpisah Rektor UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo Prof Evi Muafiah, menyebut bahwa pihaknya telah menerima Keppres perubahan status tersebut beberapa waktu lalu
“Nama IAIN Ponorogo secara resmi telah beralih status menjadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo,” katanya.
Lanjutnya, Evi menambahkan bahwa transformasi ini bukan sekedar ada perubahan nama, namun juga perluasan visi dan kapasitas akademik. Dimana nantinya UIN Kiai Ageng Muhammad Besari akan ada dua fakultas baru, yaitu Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Psikologi.
“Kami sudah siapkan perangkat dan segala sesuatunya, mulai dari kurikulum, dosen, hingga infrastruktur,” terangnya.
Meski membuka fakultas umum, masih menurut Evi, bahwa UIN Kiai Ageng Muhammad Besari tetap menjadi lembaga pendidikan yang mengintegrasikan keilmuan umum dengan nilai-nilai Islam.
“Kita tetap menjaga identitas sebagai perguruan tinggi keagamaan. Penguatan integrasi keilmuan keislaman menjadi ciri khas UIN Besari,” pungkasnya.
Saat ini UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo memiliki 14 guru besar, empat fakultas sarjana aktif dengan program studi unggulan, dan Magister serta dua kampus dengan infrastruktur memadai.
Editor : Putra