get app
inews
Aa Text
Read Next : Kebakaran Hebat Hanguskan Mess Karyawan di Ponorogo, Begini Kronologinya

Pekerja Migran Asal Ponorogo Meninggal Dunia di Jepang, Ini Penyebabnya

Kamis, 17 Juli 2025 | 17:53 WIB
header img
Seorang pekerja migran asal Ponorogo meninggal dunia usai kecelakaan kerja di Jepang foto: istimewa

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Peristiwa robohnya sebuah bangunan yang terjadi di Kota Kurume, Prefektur Fukuoka, Jepang, ternyata menyisakan kepedihan warga Desa Wotan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Dimana salah satu korbannya adalah warga negara Indonesia (WNI) bernama Sakti Ramadhani Saputro (24).

Sakti dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan kerja di Kota Kurume saat sedang membongkar sebuah bangunan dua lantai yang sudah tak digunakan selama 10 tahun sekitar pukul 13.40 waktu setempat pada Selasa, 15 Juli 2025.

Duka mendalam menyelimuti keluarga Sakti, setelah mendapat informasi ada dua orang tewas dalam kejadian tersebut. Selain Sakti, korban lainnya adalah warga negara Jepang bernama Yoshinori Yoshitani (41).

“Sakti kerja di Jepang sudah dua tahun. Tiba-tiba kami dapat kabar, katanya kecelakaan kerja,” kata Siman, kakek korban, saat ditemui dirumahnya.

Lanjutnya Siman menambahkan bahwa sebelumnya ada kabar duka, tidak ada firasat apa-apa. 

“Firasat tidak ada. Tapi ya namanya orang tua, kalau anak satu-satunya kecelakaan di negeri orang, rasanya berat. Kami minta jenazah dipulangkan,” terangnya.

Sakti adalah anak semata wayang dari pasangan Lestariono (50) dan Susanti (42). Rencananya, akan pulang ke Indonesia tahun depan setelah menyelesaikan masa kerja.

Sementara itu, Kepala Dusun Jalakan, Desa Wotan, Gunarto membenarkan kabar meninggalnya Sakti. Ia menyebut informasi awal yang diterima dari perusahaan penyalur tenaga kerja.

“Ada kabar dari PT, jika ada peristiwa bangunan ambruk. PT menawarkan jenazah dimakamkan di sana. Tapi keluarga tetap meminta jenazah dipulangkan ke Indonesia,” ungkap Gunarto.

Hingga kini, proses administrasi dan koordinasi antara pihak keluarga, perusahaan penyalur tenaga kerja, serta otoritas di Jepang masih berlangsung.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut