Aksi Dorong Warnai Demonstrasi Mahasiwa Ponorogo

PONOROGO, iNews.id - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Ponorogo.

Massa peserta demo sempat adu dorong dengan petugas kepolisian yang berjaga. Massa meminta untuk masuk ke kantor untuk bertemu Bupati secara langsung.

Baca Juga

Mahasiswa PMII Demonstrasi di Kantor KPU Ponorogo, Ini Tuntutannya

Peserta demo menyeruarakan tuntutan mereka dengan melakukan orasi juga membawa poster, salah satunya mendesak Pemkab segera menyelesaikan persoalan sampah.

“Kami meminta Pemkab Ponorogo, dalam hal ini Bupati untuk segera menyelesaikan permasalahan sampah. Dimana timbunan sampah di TPA Mrican sudah sangat overload,” kata Agus Mujiranto Ketua PMII Ponorogo.

Masih menurut Agus, bahwa beberapa waktu lalu Pemkab sudah menjalankan program membuat briket dari sampah, yang bermaksud untuk mengurangi timbunan sampah.

Baca Juga

Demo Tak Ditemui, Mahasiswa PMII dan Warga Mrican Ponorogo Ancam Tutup Akses TPA

“Program pembuatan briket ternyata bukan menjadi solusi, terbukti masih banyak limbah dan sampah yang mencemari lingkungan sekitar,” terangnya.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa, berbagai dampak atas timbunan sampah di TPA Mrican dirasakan masyarakat sekitar.

“Warga sering kali gatal-gatal, kemudian bau tercium hingga radius dua kilometer, dan banyak lagi dampak yang diterima warga masyarakat sekitar,” imbuh Agus.

Baca Juga

Buruh Surabaya Kembali Gelar Aksi Demonstrasi Tolak Kenaikan BBM

Selain berdampak kepada masyarakat, limbah dari TPA Mrican, juga membuat lahan pertanian tercemar, dan membuat petani gagal panen.

“Tanaman padi disekitar TPA rusak akibat limbah sampah mengenai saluran irigasi persawahan,” pungkasnya.

Aksi demonstrasi didepan Kantor Bupati hanya ditemui oleh Asisten Pemkab Ponorogo, karena bupati berada diluar kota.

Editor : Dinar Putra