get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Ponorogo Hari Ini! 2 Motor Bertabrakan, Begini Kondisi Korban

Santri Gontor Ponorogo Kuasai Bahasa Berbagai Negara Bikin Kagum Akademisi Turki

Senin, 06 Oktober 2025 | 09:59 WIB
header img
Akademisi Turki kagum dengan penguasaan bahasa santri Gontor Ponorogo foto: istimewa

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Penguasaan berbagai bahasa oleh para santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo membuat akademisi dari Universitas Karabuk, Turkiye, mengaku kagum. Kedua akademisi ini menilai bahwa para santri mampu menguasai bahasa Arab dan Inggris layaknya bahasa ibu mereka sendiri.

“Empat mahasiswa saya di Turki berasal dari Gontor, dan mereka dapat membaca serta menulis bahasa Arab dengan sangat fasih,” kata Prof Muhammed Nur Kaplan, pakar tasawuf dari Universitas Karabuk, Turkiye, saar kunjungan ke Gontor sebagai tamu kehormatan di ajang Gontor Language Championship (GLC) 2025.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Prof. Abdulcebbar Kavak, Dekan Fakultas Teologi di Universitas Karabuk, Turkiye. Ia tidak menyangka jika santri bisa bahasa berbagai negara. Bahkan penguasaannya cukup fasih.

“Saya sudah banyak mengunjungi sekolah dan universitas, tetapi iklim pendidikan bahasa di Gontor benar-benar luar biasa. Santri bisa mempelajari dua bahasa asing seolah-olah itu mereka sendiri,” terangnya.

PMDG memang tengah menggelar GLC 2025. Dimana kegiatan ini sebagai ajang kompetisi bahasa tingkat nasional merupakan bagian dari rangkaian peringatan 100 tahun berdirinya PMDG.

GLC 2025 ini diikuti oleh 24 pondok pesantren dari seluruh Indonesia. Selama empat hari pelaksanaan, para peserta berlaga di 14 cabang lomba, mulai dari debat, pidato, kuis bahasa, pembawa acara (MC), hingga penulisan esai dan puisi dalam bahasa Arab dan Inggris.

Sementara itu Ketua Umum Peringatan 100 Tahun PMDG, Prof KH Hamid Fahmy Zarkasyi, menyampaikan bahwa akan pentingnya tentang konsistensi dalam belajar bahasa. Tidak hanya sebagai sarana komunikasi namun ada hal lain.

“Bahasa bukan cuma dipelajari dalam sehari dua hari, namun harus dipraktikkan. Jangan cuma puas belajar di kelas. Jadikan lomba ini sebagai awal untuk pengembangan kemampuan berbahasa,” pungkasnya.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan posisi Gontor sebagai pelopor pendidikan bahasa di lingkungan pesantren.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut