get app
inews
Aa Text
Read Next : Ada Olahan Daging Sapi Ekstra Pedas di Ponorogo, Bupati Sugiri: Dagingnya Empuk

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Pabrik Tepung di Ponorogo

Kamis, 06 November 2025 | 18:47 WIB
header img
Petugas Damkar berusaha melakukan pemadaman kebakaran pabrik tepung di Ponorogo foto: iNewsPonorogo.id/Putra

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Pabrik pembuatan tepung di Desa Tajug, Kecamatan Siman, Ponorogo terbakar. Hal ini diduga akibat mesin pemanas memercikkan api ke tumpukan kayu yang ada di sekitarnya.

Asap tebal langsung membumbung tinggi setelah api membakar tumpukan kayu yang digunakan sebagai bahan bakar mesin pemanas.

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pamkab Ponorogo terus berupaya memadamkan api, namun kepulan asap terus muncul dari dalam tumpukan kayu setinggi sekitar 10 meter.

Petugas juga dibantu dua alat berat yang diterjunkan untuk membongkar tumpukan dan mencari sumber api yang membakar bagian bawah.

“Kemungkinan karena serpihan-serpihan dan kayu yang ada di sekitaran tungku pemanas yang menyebabkan terbakar,” kata Manager HRD PT Budi Starch dan Sweetener tbk, Najib Shihab.

Akibat peristiwa ini, pihak manajemen pabrik menyatakan aktivitas produksi dihentikan sementara hingga proses pemadaman benar-benar selesai.

“Kita hentikan sementara sampai penanganan ini selesai,” terangnya.

Sementara itu, dari hasil penyelidikan awal polisi, bahwa kebakaran diduga karena  kelalaian pekerja. Adapun untuk proses pemadaman sudah berlangsung lebih dari 3 jam.

“Penyebabnya diduga karena tumpukan kayu bakar untuk bahan pemanas terlalu dekat dan sehingga terkena percikan api,” pungkas Kapolsek Siman, AKP Nanang Budianto.

Akibat kebakaran sejumlah truk pengangkut ketela masih mengular di depan pabrik, menunggu penanganan selesai dan produksi dapat kembali berjalan normal.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut