5 Rumah di Malang Longsor dan Hanyut ke Sungai Brantas, Begini Kondisinya

MALANG, iNews.id - Lima rumah di Kota Malang longsor dan hanyut ke Sungai Brantas, Selasa (5/4/202). Bangunan permanen itu tiba-tiba ambrol dan hanyut terbawa arus sungai sekitar pukul 11.00 WIB. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ini. 

"Ada lima rumah yang terdampak longsor, termasuk rumah saya. Rata-rata bagian ruang tamu ambrol ke sungai," kata Ketua RT 5 Kelurahan Kotalama Malang Moch Kholil.

Baca Juga

Cerita Yuliana Detik-Detik Terjadinya Tanah Longsor Desa Talun Ponorogo

Cholil mengatakan peristiwa longsor itu mulai diketahui beberapa hari yang lalu. Pasalnya sudah mulai ada retakan-retakan di bagian lantai keramik rumah. 

"Dua hari kemarin, saya lihat keramik lantai ada keretakan. Tadi pagi dibantu warga, saya berusaha menurunkan genting, untuk mengurangi beban. Belum selesai, sekitar pukul 10 lebih sedikit keretakan bertambah melebar. Saya minta warga untuk turun, tak lama longsor terjadi," katanya.

Kholil menambahkan, tak lama setelah rumahnya longsor di bagian ruang tamu, menyusul kemudian empat rumah yang berada di sisi barat dan timur tempat tinggalnya. 

Baca Juga

Tanah Longsor, Ratusan Warga Desa Talun Ponorogo Mengungsi

"Setelah rumah saya, ada susulan tiga rumah di sebelah timur dan satu rumah di sebelah barat. Itu terjadi pukul 11.30 siang tadi," ujarnya.

Beruntung tanah longsor itu tak mengakibatkan adanya korban luka maupun korban jiwa. Karena sebelumnya warga telah memprediksi akan adanya tanah longsor dengan munculnya keretakan di bagian lantai rumah. 

"Tidak ada korban, untuk rumah saya bukan yang pertama. Tahun 2017 lalu, juga pernah terjadi. Kami sudah beberapa kali mengajukan usulan untuk dibuatkan plensengan ke Balai Besar Brantas, tapi belum juga disetujui," katanya. 

Baca Juga

Balita Tertimbun Longsor di Sumedang Dimakamkan, Ibu Korban Histeris di Permakaman

Kholil merinci, setidaknya ada 15 jiwa terpaksa harus menumpang ke rumah tetangga akibat dari lima rumah yang terdampak tanah longsor. "Dari lima rumah, setidaknya ada 15 orang yang menempati. Kami rencananya menumpang di rumah tetangga," katanya.

Editor : Putra