Keren, Pengusaha Milenial Dadan Tri Yudianto Komisaris Termuda BUMN Wika Beton

JAKARTA, iNews.id - Dadan Tri Yudianto, pengusaha muda asal Kota Bandung, menorehkan prestasi membanggakan. Pria kelahiran Majalengka 7 Mei 1987 ini menduduki posisi bergenngsi sebagai komisaris termuda di PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton).

Perubahan susunan Desa Komisaris PT Wika Beton diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun 2021 yang digelar secara virtual Senin, (18/4/2022).

Baca Juga

Wow Fantastis, Berikut Besaran Gaji Komisaris, Direksi, dan Karyawan Pertamina

RUPS Tahunan Tahun 2021 menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dengan menempatkan Mursyid sebagai Komisaris Utama mengantikan Ade Wahyu. Sedangkan Dadan Tri Yudianto sebagai Komisaris Independen mengantikan Indrieffouny Indra.

Masuknya Dadan Tri dalam jajaran komisaris anak perusahaan BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang memiliki visi Menjadi Perusahaan Terkemuka Dalam Bidang Engineering, Production, Installation (EPI) Industri Beton di Asia Tenggara itu, diperkirakan bakal membawa nuansa baru.

Perubahan susunan dewan komisaris tersebut, menjadikan Dadan Tri Yudianto sebagai Komisaris Termuda di PT WIKA Beton. Saat ini Dadan Tri belum genap berusia 35 tahun. Pada 7 Mei 2022, Dadan berulang tahun yang ke-35.

Sebelumnya, berbagai posisi penting pernah disandang Dadan Tri Yudianto. Di antaranya, sebagai Komisaris PT Inka Multi Solusi yang merupakan anak perusahaan PT Inka.

Secara lengkap, susunan dewan komisaris PT Wika Beton adalah:

Komisaris Utama : Mursyid
Komisaris : R Permadi Mulajaya 
Komisaris : Harno Trimadi 
Komisaris Independen : Priyo Suprobo 
Komisaris Independen : Dadan Tri Yudianto

Selain itu, melalui RUPS Tahunan Tahun 2021 susunan dewan direksi juga mengalami perubahan. Direktur Utama Wika Beton kini dijabat oleh Kuntjara mengantikan Hadian Pramudita. Direktur Keuangan Human Capital dan Manajemen Risiko dipegang Ahmad Fadli Kartajaya mengantikan Imam Sudiyono.

Sementara Direktur Pemasaran dan Pengembangan dijabat oleh Rija Judaswara, kemudian Sidik Purnomo dan Taufik Dwi Wibowo, tetap pada posisi lama sebagai  Direktur Teknik dan Produksi serta Direktur Operasi dan Supply Chain Management.

Editor : Putra