Honor dari DNA Pro Tak Disita Polisi, Rossa: Alhamdulillah Masih Rezeki

JAKARTA, iNews.id - Bareskrim Polri memastikan tidak menyita honor sebesar Rp172 juta dari perusahaan investasi bodong robot trading DNA yang diterima Rossa. Pihak kepolisian menilai uang tersebut adalah hasil kontrak kerja Rossa sebagai penyanyi. 

Mendengar keputusan tersebut, Rossa mengaku sangat bersyukur, karena honor yang dia terima tidak jadi disita polisi. Rossa mengatakan, pihak kepolisian mengatakan jika dirinya tidak terlibat dalam urusan promosi robot trading tersebut.

Baca Juga

Uang DNA Pro Diduga Disembunyikan ke Virgin Islands

"Alhamdulillah, Allah masih melindungi, mungkin masih rezeki saya juga. Jadi ya kita dihubungi, dikonfirmasi oleh Bareskrim, bahwa setelah dipelajari memang kontraknya tidak menyalahi dan tidak ada indikasi untuk mempromosikan. Terutama itu," kata Rossa kepada wartawan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2022).

Rossa berharap para korban DNA Pro lainnya juga dapat segera diberi keadilan.

"Saya bingung juga, saya kurang mengerti, saya kerja cuma nyanyi saja. Saya berharap semoga kasusnya bisa selesai dengan cepat dan para korban bisa dapat keadilan,” kata Rossa.

Baca Juga

Malam-Malam Penyanyi Rossa Penuhi Panggilan Bareskrim terkait Kasus DNA Pro

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan menjelaskan alasan penyidik tidak melakukan penyitaan terhadap uang honor. Uang tersebut terkait kasus dugaan penipuan berkedok investasi robot trading DNA Pro Akademi sebesar Rp172 juta.

“Penyidik Dittipideksus hingga saat ini belum melakukan penyitaan terhadap uang pembayaran DNA Pro atas honor manggung Rossa,” kata Whisnu saat dikonfirmasi pada Selasa, 26 April 2022.

Menurut dia, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap Rossa sebagai saksi pada Kamis, 21 April 2022. Dari hasil pemeriksaan dan alat bukti yang didapatkan, penyidik berkesimpulan tidak menemukan mens rea atau niat jahat dalam peristiwa mengalirnya dana DNA Pro kepada Rossa.

Editor : Dinar Putra