Menculik calon pengantin wanita ini dilakukan dengan membawa sang gadis tanpa sepengetahuan orang tuanya, namun tetap bersama beberapa orang kerabat atau teman. Kerabat ini akan menjadi saksi dan pengiring prosesi Merarik. Sang gadis akan dibawa ke rumah kerabat laki-laki tersebut dan menginap sehari. Lalu kerabat laki-laki akan mengirim utusan untuk memberi tahu orang tua sang wanita, anaknya diculik.
3. Tradisi Meruncingkan Gigi
Tradisi meruncingkan gigi dilakukan oleh para perempuan dari suku Mentawai. Tradisi yang sudah turun-temurun dilakukan ini merupakan cara perempuan di suku Mentawai untuk tampil lebih cantik dan dewasa. Tradisi ini juga diyakini mengantarkan para wanita tersebut menuju kedamaian. Gigi mereka akan diruncingkan dengan peruncing yang terbuat dari besi atau kayu. Meski harus merasakan sakit dalam waktu yang lama, suku yang terletak di Sumatera Barat ini memercayai, perempuan yang giginya runcing memiliki nilai yang lebih daripada yang giginya biasa saja.
4. Tradisi Kebo-keboan
Tradisi Kebo-keboan dilakukan oleh suku Osing di Banyuwangi, Jawa Timur. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil pertanian masyarakat. Upacara akan dilakukan di tengah sawah yang banyak lumpur, lalu para warga akan mendandani dirinya dengan cat hitam seperti kerbau, lengkap dengan tanduk dan telinga buatan. Mereka akan menari di tengah sawah bersama dengan warga lain yang menonton, lalu para penonton akan ditarik hingga badannya penuh dengan lumpur pula.
Editor : Putra
Artikel Terkait