PONOROGO, iNews.id - Kasus kematian hewan ternak khususnya sapi di Kabupaten Ponorogo, terus terjadi. Kali ini dilaporkan kasus baru kematian pada sapi potong, setelah sebelumnya yang mati adalah sapi perah akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Sapi potong milik marimun warga Desa Karanglo Kidul, Kecamatan Jambon, Ponorogo, dilaporkan mati, setelah kurang lebih sepuluh hari terjangkit PMK.
“Kurang lebih ada kalau 10 hari kena PMK, bahkan sudah dua kali disuntik obat,” kata Marimun.
Lanjutnya, ia saat ini mempunyai dua ekor sapi dan keduanya terkena PMK semua. Bahkan sudah dua kali diobati.
“Dibantu warga lain, saya kuburkan agar tidak menyebar ke hewan ternak yang lain,” imbuhnya.
Kini ia cuma bisa berharap ada kompensasi atau ganti rugi dari pemerintah, akan sapinya yang telah mati.
Hal ini merupakan temuan kasus baru, karena sebelumnya kematian sapi akibat PMK, hanya terjadi pada sapi perah saja di wilayah Kecamatan Pudak.
Hingga kini angka hewan sapi yang terjangkit pmk terus bertambah dari data Pemkab Ponorogo per tanggal 27 juni, terdapat 8336 ekor terjangkit PMK, sedangkan 569 ekor mati. Dari total yang terkonfirmasi di wilayah Kecamatan Jambon saja terdapat 127 ekor.
Editor : Putra
Artikel Terkait