JAKARTA, iNews.id - Ada-ada saja yang dilakukan artis cilik asal China, Shao Yibo (15 Th) mencoba melakukan bunuh diri dengan melompat dari jendela lantai enam sebuah gedung di Shanghai.
Aksi nekatnya ini ia lakukan karena tak tahan telah menjadi korban bullying di sekolahnya.
Hal ini diungkapkan oleh ibu Shao Yibo, dimana ia menyebut putrinya telah menjadi korban perundungan.
Ibunya merasa ada sesuatu yang ganjal dengan keadaan anaknya di sekolah.
Tentu sebagai ibu, ia ingin mengetahui penyebab kenapa anaknya, Shao Yibo mencoba untuk melakukan bunuh diri.
Ibunya menyadari jika putrinya dirundung pada bulan Mei tahun lalu saat wali kelas putrinya, Lu Jing, menghubungi dan memberi tahu bahwa, Shao Yibo telah diasingkan oleh seluruh kelas.
Menurut wali kelas Shao Yibo, tidak ada siswa lain yang mau berteman dengan Yibo karena dianggap sombong di sekolah.
Selain itu, Yibo juga disebut mengejek siswa lain karena mengenakan pakaian dari desainer palsu atau prestasi akademik yang buruk.
Sebuah surat terbuka yang diunggah pada 17 Juni lalu, Ibu Shao Yibo menerangkan bahwa salah satu guru menuduh putrinya tidak menghormati teman-teman di kelasnya.
Saat ibu Shao Yibo mengunggah surat terbuka untuk anak-anak yang melakukan perundungan terhadap putrinya.
Salah satu orang tua pelaku pun mempertanyakan maksud dari ibu Shao Yibo mengunggah surat terbuka itu.
Sang ibu bermaksud untuk menuntut keadilan, Ia menuduh 13 teman sekelas Yibo sebagai pelaku intimidasi.
Menurut laporan, anak yang telah merundung Shao Yibo itu menangis dan mengakui kesalahannya.
Awalnya, ibu Shao Yibo ingin membawa kasus ini ke pihak berwajib.
Namun saat pelaku perundungan putrinya memohon ampun, ia pun memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini.
Ternyata kasus perundungan yang dialami Shao Yibo telah terjadi sejak lama. Bahkan teman-temannya pernah berteriak kepada Shao Yibo, 'Pergi dan Mati'.
Diketahui, pada November tahun lalu, Shao Yibo pamit kepada ibunya untuk pergi berolahraga.
Namun ternyata Shao Yibo hendak melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari gedung.
Shao Yibo menderita luka serius, termasuk kerusakan pada pankreas, hidung, dan beberapa tulang retak.
Setelah dirawat di RS selama 3 bulan, Yibo bisa keluar dari RS pada bulan Februari, lapor South China Morning Post.
Saat ini, Shao Yibo tengah dalam proses pemulihan.
"Selain kesehatan fisik, mentalnya juga sangat terpukul," tutur ibu Yibo dikutip dari 8 Days.
Ia berjuang untuk dapat kembali menjalani kehidupan normal seperti sediakala.
Editor : Putra
Artikel Terkait