SEDIKITNYA ada 7 negara di dunia yang dikenal paling sulit dikunjungi oleh wisatawan. Hal ini tentu saja berkaitan dengan keamanan. Ada juga negara yang terlalu tertutup sehingga sangat ketat menerima kunjungan orang asing.
Liburan ke luar negeri memang impian banyak orang. Tapi, tak semua negara bisa mudah dikunjungi.
Sebelum menentukan negara yang akan jadi rencana destinasi, pastikan dulu bagaimana keamanannya, seberapa sulit pengurusan visa, seketat apa peraturan di sana, dan bagaimana sikap mereka dalam menerima kunjungan warga asing.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 7 negara yang paling sulit dikunjungi.
1. Korea Utara
Korea Utara alias Korut dikenal tertutup dengan modernisasi ala dunia luar. Jadi, untuk masuk ke Korut, turis asing akan melewati proses ketat. Pengurusan visanya bukanlah hal mudah mengingat terbatasnya keberadaan kedutaan negara lain di Korut.
Kemudian jika Anda berhasil datang ke Korea Utara, maka akan langsung diberikan deretan peraturan yang harus ditaati oleh turis. Serta hanya diperbolehkan bepergian ke tempat yang sudah ditentukan. Tak ada turis yang diizinkan bepergian sendirian, tanpa ditemani oleh pemandu wisata lokal.
Arch of Triumph di Korea Utara (tongiltours.com)
2. Palestina
Palestina masih terus berseteru dengan Israel karena soal kekuasaan wilayah dan lainnya. Untuk ke Palestina, wisatawan harus memperhatikan pintu masuknya apakah lewat Israel atau Yordania.
Lewat jalur Israel tentu saja penjagaannya cukup ketat dan riskan terkena imbas konflik antara dua negara tersebut.
Sementara bagi yang ingin datang ke Palestina melalui Yordania, maka harus terbang ke bandara di Amman lebih dulu. Dilanjutkan menempuh perjalanan darat ke perbatasan Yordania-Israel, dikenal dengan Jembatan Allenby. Perbatasan tersebut beroperasi setiap Minggu hingga Kamis, pukul 8 pagi hingga 8 malam waktu setempat.
3. Afghanistan
Afganistan didera konflik bersenjata selama bertahun-tahun. Sekarang perang memang sudah mereda dan negara tersebut kembali dikuasai Taliban dengan memberlakukan peraturan syariat Islam yang ketat dan keamanannya belum sepenuhnya pulih. Angka kejahatan yang tinggi membuat wilayah itu berbahaya bagi para turis.
Editor : Putra
Artikel Terkait