Mengapa Amerika Selalu Ikut Campur Urusan Negara Lain?

Tika Vidya Utami
Konvoi pasukan AS saat melintasi wilayah Irak. Foto/mehr news

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) di kancah internasional mempunyai kekuatan yang besar. Pada pelaksanaan kebijakan luar negerinya, tak jarang Amerika Serikat menunjukkan kekuatannya serta unjuk aksi kepada rivalnya.

Mengutip buku berjudul Pragmatisme Dalam Sikap Hidup serta Prinsip Politik Luar Negeri Amerika karya Albertine Minderop (2006), keunggulan Amerika adalah hal yang sulit dibantah.

Ini masih terus terjadi hingga saat ini. Kebebasan perekonomian yang didukung sumber daya manusia yang canggih dan ilmu pengetahuan yang maju telah menjadikan Amerika Serikat sebagai negara kaya di dunia.

Keberadaan Amerika Serikat sebagai negara adikuasa, secara langsung maupun tak langsung mempengaruhi segala aspek kehidupan di dunia, terlebih dalam bidang politik serta ekonomi.

Politik luar negeri Amerika Serikat sama halnya seperti politik luar negeri pada umumnya yang mempunyai tujuan untuk meraih kepentingan nasional.

Namun, politik luar negeri Amerika Serikat mengalami perubahan, tergantung dari faktor domestik serta internasional yang dihadapi.

Pandangan hidup Amerika Serikat serta kebijakan luar negerinya tidak lepas dari pragmatisme. Politik luar negeri Amerika Serikat dilandasi oleh persepsi membina hubungan dengan negara lain guna mendapat manfaat yang diperoleh dari hubungan perdagangan. 

Editor : Putra

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network