PONOROGO, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Ponorogo memecahkan rekor dunia Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas pagelaran tari Bujangganong terbanyak 2022 penari, dengan kolaborasi tarian Sufi, Selasa (9/8/2022).
Terlihat ribuan penari Bujangganong menari bersama-sama di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto hingga Jalan Jenderal Sudirman. Uniknya lagi bahwa para penari merupakan para pelajar, bahkan tidak sedikit yang usia sekolah dasar.
Tidak hanya menari Bujangganong, namun juga berkolaborasi dengan 100 penari Sufi.
Persiapan dalam melakukan tarian bersama ini cukup panjang, bahkan ada yang lebih dari satu bulan.
“Cukup senang bisa ikut kegiatan ini, meskipun harus mempersiapkan selama satu bulan,” kata David (12) asal Desa Sawoo.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Brian (9) pelajar kelas empat SD ini sudah mempersiapkan untuk bisa tampil selama enam bulan.
“Latihan selama enam bulan, namun masih dhek-dhekan di kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan MURI, Sri Widayati mengapresiasi dengan kegiatan pemecahan rekor kali ini, dengan menggelar tarian Bukangganong secara massal dengan penari terbanyak.
Pemecahan rekor dunia yang dilaksanakan dalam rangka hari jadi Kabupaten Ponorogo ke 526 tersebut menunjukkan bahwa konsistensinya dalam berkarya dan berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Kami sudah mencatat beberapa rekor yang tercipta dari Ponorogo, sebelumnya adalah pagelaran Tari Kridho Warok Cilik terbanyak, dan saat ini Tari Bujangganong dan Tari Sufi," ucap Sri Widayati.
Pemecahan rekor dunia ke 10.468 tersebut diharapkan Sri Widayati bisa menginspirasi daerah lain untuk tidak kalah dengan Ponorogo dalam menciptakan karya-karya yang inovatif.
Editor : Putra
Artikel Terkait