JAKARTA, iNews.id - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) membeberkan bentuk-bentuk rekayasa rekaman CCTV versi Ferdy Sambo yang ditampilkan saat hadir pada undangan rapat di Mapolda Metro Jaya pada 29 Juli 2022.
Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo menyampaikan saat Rapat Dengar Pendapat Umum di Komisi III DPR RI pada Senin kemarin, rekayasa CCTV yang ditampilkan tersebut memiliki bscksound agar menimbulkan kesan dramatis.
Sementara itu, Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu menyampaikan ciri-ciri rekayasa CCTV lainnya yang menampilkan rombongan pulang dari Magelang menuju Duren Tiga, Jakarta Selatan. Menurut Edwin, dalan rekaman CCTV tersebut ada narasi yang menggiring penontonnya untuk terpicu secara emosional.
"Selain dikasih backsound saat diputar, kemudian ada yang menerangkan menjelaskan termasuk menerangkan situasi atau kondisi dari Ibu PC (Putri Candrawathi) sebagai korban," ujar Edwin kepada wartawan, Rabu (24/8/2022).
Ihwal narasi yang dimaksud, Edwin menjelaskan secara gamblang terdapat sejumlah kalimat yang benar-benar menciptakan kesan seolah-olah PC dalam keadaan sebagai korban kekerasan seksual.
"Ada narasinya. Itu ya sebagai upaya untuk mempengaruhi yang terundang. (Narasinya) Kasian Ibu Putri ini perempuan, punya anak, jadi korban cabul, segala macam diperlihatkan wajahnya dan (disampaikan) bajunya terbuka," tutur Edwin.
"Itukan dengan maksud untuk mempengaruhi para undangan supaya yang diundang itu sama frekuensinya dengan maksud tujuan dari si pengundang biar satu pemahaman," tambah Edwin.
Diketahui, Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo membeberkan hasil pertemuan atas undangan Polda Metro Jaya yang diselenggarakan oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya terkait kasus penembakan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutarabarat.
Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Wadirkrimum, AKBP Jerry R Siagian, Hasto mengaku pihaknya ditunjukkan rekaman CCTV perjalanan rombongan Sambo dari Magelang hingga ke rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Menurutnya, ada satu momen pihaknya diperlihatkan rekaman CCTV di Polda yang memperlihatkan perjalanan rombongan dari Magelang. Namun dalam CCTV tersebut, terdengar suara-suara musik atau backsound.
“Tetapi itu sudah ada rekayasa karena ada suara-suara musik, jadi ada backsoundnya," ujar Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo.
Editor : Putra
Artikel Terkait